Presiden Jokowi: Januari – Juni Sudah Masuk Rp 124 Triliun, Itu Artinya Apa?

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Juli 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 50.817 Kali
Presiden Jokowi didampingi Menkeu, Gubernur BI, dan sejumlah pejabat menjawab wartawan, usai mengunjungi Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7) siang. (Foto: Agung/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Menkeu, Gubernur BI, dan sejumlah pejabat menjawab wartawan, usai mengunjungi Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7) siang. (Foto: Agung/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, meskipun fluktuatif, dengan keberhasilan indek harga saham gabungan (IHSG) yang menembus angka 5.900, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki prospek yang bagus untuk berinvestasi. Artinya, kita mendapatkan kepercayaan bahwa ekonomi kita dari sisi persepsi itu baik.

Presiden juga menunjukkan arus uang masuk 1 tahun, dari Januari sampai Desember 2016 sebesar Rp 126 triliun. Sementara untuk tahun 2017 ini, dari Januari sampai Juni atau baru setengah tahun saja sudah masuk Rp 124 triliun, padahal tahun lalu setahun hanya Rp 126 triliun.

“Ini artinya apa, ada arus uang masuk yang banyak ke negara kita Indonesia. Jadi sekali lagi, ini kepercayaan, ini momentum yang tadi saya sampaikan ke bursa (bahwa) harus betul-betul dimanfaatkan, dijaga sehingga memberikan manfaat kepada negara kita,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meninjau Bursa Efek Indonesia di Kawasan SCBD Senayan, Jakarta, Selasa (4/7) siang.

Presiden Jokowi secara mendadak meninjau Bursa Efek Jakarta (BEI) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawai, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, Gubernur B ank Indonesia Agus Martowardoyo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan  Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

Presiden yang tiba sekitar pukul 11.15 WIB, langsung memasuki Tower 1 gedung BEI Jakarta, kemudian dilanjutkan dengan meninjau Tower 2 gedung BEI Jakarta hingga pukul 13.00 WIB. (FID/AGG/ES)

Berita Terbaru