Presiden Jokowi: Kita Harus Manfaatkan Kemunduran di Beberapa Kawasan Sebagai Peluang

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 September 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 464 Kali

Presiden Jokowi memasang medali penghargaan The AFEO Distinguished Honorary Patron Award, di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9) pagi. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, bahwa ekonomi dunia saat ini sedang tidak ramah. Beberapa negara sedang mengalami kemunduran ekonomi, bahkan ada negara yang mengalami resesi ekonomi.  Untuk itu, menurut Presiden, negara ASEAN harus mampu membentengi diri untuk tetap tumbuh stabil dan berkelanjutan.

“Bahkan kita harus memanfaatkan kemunduran di beberapa kawasan sebagai peluang untuk kita bisa melompat ke depan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan The 37th Conference ASEAN Federation of Engineering Organizations (CAFEO37), di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9) pagi.

Untuk itu, menurut Kepala Negara, tidak ada cara lain kecuali harus selalu mengembangkan inovasi-inovasi dan melakukan terobosan-terobosan. Sehingga dalam situasi ekonomi dunia yang sedang sulit seperti sekarang ini justru menjadi peluang bagi negara-negara di ASEAN untuk berkembang lebih cepat.

Kepala Negara mengingatkan, dengan jumlah penduduk sekitar 600 juta, ASEAN merupakan sebuah kekuatan besar ekonomi dunia. ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang stabil, dengan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan.

Namun untuk bisa tumbuh lebih besar lagi, Presiden Jokowi menekankan, bahwa dibutuhkan sinergi yang lebih banyak lagi dan negara-negara ASEAN harus saling membantu satu dengan lainnya, termasuk di antara para insinyur yang ada.

“Saya senang telah terdapat mutual recognition agreement di antara insinyur-insinyur di ASEAN, sehingga terdapat standar kompetensi yang sama di antara negara, dan memungkinkan mobilitas para insinyur lintas negara di ASEAN lebih mudah,” ujar Presiden Jokowi seraya menambahkan, kerja sama antar insinyur di ASEAN penting untuk ditingkatkan.

Presiden Jokowi membuka secara resmi Conference of the ASEAN Federation of Engginer Organisation ( CAFEO) di JI Expo Kemayoran, Selasa(9/11) pagi. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Jokowi meyakini setiap negara ASEAN punya kekuatan masing-masing, dan asosiasi seperti CAFEO menurutnya, bisa memfasilitasi anggotanya untuk saling berbagi pengalaman dan berbagi pengetahuan, serta saling bersinergi antara satu dengan lainnya.

Presiden juga menyampaikan, bahwa ASEAN terbukti cukup sukses di berbagai bidang antara lain dengan adanya 10 unicorn dari ASEAN, 4 di antaranya di Indonesia yaitu Gojek, Tokopedia, BukaLapak, Traveloka, dan masih banyak lagi karya hebat para insinyur.

Dengan keberadaan CAFEO, lanjut Presiden, terbuka kesempatan bagi para insinyur ASEAN untuk bekerjasama. Ia berharap kerja sama ini bukan saja antar insinyur tetapi juga antara para insinyur dengan bidang ilmu lainnya. Karena untuk melahirkan inovasi-inovasi baru yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi para insinyur pasti membutuhkan keahlian-keahlian lain.

Penghargaan Insinyur

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menerima penghargaan The AFEO Distinguished Honorary Patron Award yang diberikan oleh organisasi insinyur dari 10 negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO).

Menurut Chairman AFEO yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto, penghargaan itu diberikan atas jasa Presiden Jokowi atas jasa dan kontribusi yang luar biasa terhadap profesi insinyur dan bidang keteknikan di Indonesia.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto. (RAH/ES)

Berita Terbaru