Presiden Jokowi Minta BNPB, TNI/Polri Siaga Hadapi Kemungkinan Pasca Gempa 6,9 SR

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Agustus 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 394 Kali

Presiden Jokowi didampingi Mensesneg, Seskab, dan KSP menjawab wartawan saat menyaksikan Pagelaran Wayang Kulit 74th Indonesia Merdeka, di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (2/8). (Foto: Oji/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya terus memonitor dan menelepon kondisi di lapangan terkait adanya gempa berkekuatan 6,9 skala richter (SR) yang melanda barat daya Sumur, Banten, dan berpotensi tsunami, Jumat (2/8) malam sekitar pukul 19.03 WIB

“Yang paling penting, saya monitor sejak jam tujuh tadi, alhamdulillah tidak ada ikutan tsunami dan peringatan untuk potensi tsunami tadi sudah baru saja berakhir,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menyaksikan menyaksikan Pagelaran Wayang Kulit 74th Indonesia Merdeka “Kresno Jumeneng Ratu”, yang digelar di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (2/8) malam.

Presiden berharap, yang di lapangan, berdasarkan teleponnya dengan Kapolres, dalam keadaan sementara baik semuanya. Ia juga sudah memerintahkan kepada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kepada TNI/Polri, dan Menteri Sosial untuk (siaga) bertindak cepat apabila ada hal-hal yang memang harus kita bergerak.

Mengenai warga, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa aparat di bawah sudah diperintahkannya karena ada potensi tsunami tadi juga ada evakuasi. “Yang paling penting seluruh masyarakat tenang, hati-hati, dan juga terus tetap waspada,” tegasnya.

Sampai sejauh ini, menurut Presiden, belum ada laporan adanya korban atau kerusakan. Yang terakhir ada laporan kerusakan-kerusakan kecil. “Tapi sekali lagi ini karena kondisi masih malam hari ya, moga-moga enggak ada,” sambungnya.

Mengenai rencana meninjau lokasi, Presiden mengaku masih memonitor terus, dan akan diputuskan besok (hari Sabtu ini, red) pagi. (RSF/OJI/ES)

Berita Terbaru