Presiden Jokowi Minta Lembaga Penyiaran Tidak Hanya Kejar ‘Rating’ Dan Tonjolkan Sensasi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 September 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 27.213 Kali
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada pembukaan Rapim KPI, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9)

Presiden Jokowi memberikan sambutan pada pembukaan Rapim KPI, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta lembaga penyiaran untuk tidak hanya mengejar rating, dengan menonjolkan sensasi. Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memusatkan perhatian pada pengawasan program siaran sehingga lembaga penyiaran tidak menyimpang dari regulasi dan aturan yang ada.

“Apabila kita hanya mengejar rating saja, masyarakat akan mudah terjebak pada sensasi,” kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)  di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9) siang.

Dengan sensasi, yang jauh dari tatakrama, sopan-santun, norma hukum, dan ketatanegaraan, serta disiplin, kata Presiden Jokowi, bangsa Indonesia sulit akan berat menghadapi tantangan, termasuk tantangan di bidang ekonomi.

Presiden Jokowi mengemukakan, seminggu lalu dia bertemu dengan Ketua KPI Judhariksawan dan kalangan media penyiaran untuk membahas rating. Ternyata, lanjut Presiden, satu kata itu (rating, red) itu penting sekali bagi industri penyiaran kita.

“Saat itu kita berbicara lebih dari satu setengah jam mengenai ini ya, . Isi pertemuan itu sangat bagus sekali . Semua mempunyai semangat yang sama bahwa kualitas konten kualitas program sepakat untuk diperbaiki bersama,” papar Presiden Jokowi.

Kepada KPI, Presiden mengajak untuk menyelesaikan penyusunan pedoman penyiaran demi meningkatkan mutu program siaran.

“Konten siaran seyogyanyalah bersifat mendidik pola pikir untuk membangun tatakram dan kultur yang baik,” tutur Presiden Jokowi.

Pembukaan Rapim KPI itu antara lain Menkominfo Rudiantara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (DID/WID/DNS/ES)

Berita Terbaru