Presiden Jokowi Minta Menteri Pertanian dan Menteri PU Jangan Diam di Kantor

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Januari 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 125.268 Kali
Presiden Jokowi berfoto bersama pemenang penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/1)

Presiden Jokowi berfoto bersama pemenang penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/1)

Guna mencapai target swasembada pangan dalam 3 (tiga) tahun mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar 2 (dua) orang menterinya, yaitu Menteri Pertanian Arman Sulaiman dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) Basuki Hadimuljono untuk lebih sering berada di lapangan, bukan di kantor.

Permintaan itu disampaikan Presiden Jokowi di hadapan para petani penerima  penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dan pemenang Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Rawa Teladan Tingkat Nasional Tahun 2014, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/1).

Presiden melihat sekarang ini gerakan di sektor petanian kita luar biasa. Ia menyebutkan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman nggak pernah ada  di kantor. “Kalau rapat pamit saya terus, “Pak saya pamit. Saya ada di Kalimantan, saya ada di Sulawesi, saya ada di Sumatera, saya  ada di Jawa Timur, Jawa Tengah,  Jawa Barat,” ujarnya.

Bagi Presiden Jokowi, memang yang betul seperti itu, menteri jangan diam di kantor. “Nggak ngerti dong permasalahan kalau nggak ke lapangan,” terangnya.

Untuk Menteri PU dan Pera pun, Presiden Jokowi juga minta melakukan hal yang sama.  “Ngukur-ngukur jalan, ngecek irigasi, bendungan, cek jalan tol, kerjanya gitu. Jangan malah teken-teken di dalam kantor, nanti kualitas proyeknya gubrah semuanya, jelek gimana,” pintanya.

Presiden optimistis target swasembada pangan yang dicanangkannya dalam 3 (tiga) tahun ke depan akan tercapai. Untuk mendukung pencapaian ini, menurut Kepala Negara, sejumlah langkah sudah dilakukan pemerintah, di antaranya benih dan pupuk tidak udah pakai lelang, langsung bisa tunjuk langsung sampai ke petani sehingga tepat waktu. Selain itu, pemerintah juga menyelesaikan problem-problem yang terkait dengan saluran air, dan membangun 49 waduk baru, agar air bisa mengalir ke sawah-sawah.

“Saya meyakini, Insya Allah, dengan cara-cara kerja yang sedang kita lakukan untuk bangun irigasi, bangun benih dan pupuk terus , terus,  terus, target saya tiga tahun harus sudah swasembada tapi saya yakin belum tiga tahun insya Allah sudah selesai,” kata Jokowi.

Jika sebelum ini kalau bertemu Presiden Vietnam, dirinya selalu ditanya kapan beli berasanya, menurut Presiden Jokowi, nanti setelah dua tiga tahun yang akan datang, kita harus bisa berani membalikkan keadaan.

“Siapa yang butuh beras, silakan ke Indonesia, harus seperti itu. Saya yakin, insya Allah nggak ada masalah,” ujar Jokowi.

Setelah swasembada berus, lanjut Kepala Negara, akan dilanjutkan dengan swasembada jagung, gula, dan kedelai, dan lain- lain. “Kalau kerjanya sepeeti ini, dukungan dari bapak ibu semuanya mendukung, saya yakin tidak ada masalah,” pungkas Jokowi.

(Humas Setkab/WID/ES)

Berita Terbaru