Presiden Jokowi Minta Pemerkosa Brutal di Bengkulu Dihukum Berat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 39.580 Kali

14Kasus pemerkosaan brutal yang disertai pembunuhan oleh 14 remaja tanggung terhadap YY (14 tahun) yang baru pulang sekolah, di Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (2/5) bulan lalu, mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kita semua berduka atas kepergian YY yg tragis. Tangkap & hukum pelaku seberat-beratnya,” tulis Presiden Jokowi dalam ciutannya melalui akun twitternya @Jokowi, yang diunggahnya pada Rabu (4/5) pagi.

Lewat akun twitter itu Presiden Jokowi juga menegaskan, perempuan dan anak-anak harus dilindungi dari kekerasan.

Sebagaimana diketahui korban YY dicegat kelompok remaja brandal yang tengah pesta tuak, di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, saat pulang dari sekolahnya sekitar pukul 13.00 WIB.

“Di situ sepi, kemudian ya terjadilah pemerkosaan itu secara bergiliran,” kata Sudarno, Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno.

Keempat belas pelaku rupanya tidak merasa cukup memerkosa YY secara bergiliran. Ketika korban melakukan perlawanan, mereka malah memukul YY hingga tewas. Bahkan kejinya, setelah tewas, pelaku malah kembali bergiliran memperkosa YY.

“Setelah puas, mereka meninggalkan jasad Y begitu saja di kebun tempat mereka mabuk,” kata AKBP Sudarno.

Korban ditemukan warga dan polisi dalam kondisi sudah membusuk pada Senin (4/4). Dalam pencarian korban itu, ada di antara pelaku ada yang berpura-pura untuk ikut mencari korban.

Polisi akhirnya membekuk pemuda berandalan itu Minggu 10 April 2016. “12 Pelaku ditangkap tanggal 10 April,” kata Sudarno seraya menambahkan 2 pelaku lainnya masih buron.

Sejumlah pihak baik dari kalangan pendidik, tokoh masyarakat, politisi, dan pejabat telah menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut, dan berharap para pelaku yang melakukan aksi brutal dan keji itu dihukum seberat-beratnya.(ES)

Berita Terbaru