Presiden Jokowi Minta Pramuka Jadi Contoh Pembawa Mentalitas Optimistis, Bukan Lembek

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Agustus 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 29.442 Kali
Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-54 Gerakan Pramuka, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu (16/8)

Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-54 Gerakan Pramuka, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu (16/8)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Praja Muda Karana (Pramuka) yang dihadiri ribuan anggota Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu (16/8).

Dalam amanatnya selaku Pembina Upacara Hari Ulang Tahun ke-54, Presiden Jokowi mengatakan, sebagai garda terdepan gerakan perubahan, gerakan pramuka harus menjadi teladan, menjadi contoh bagi perubahan mentalitas bangsa.

Gerakan pramuka, kata Presiden Jokowi, harus menjadi pelopor perwujudan nilai-nilai integritas, nilai-nilai kesantunan, nilai-nilai tata krama, nilai-nilai budaya saling menghargai, nilai-nilai etos kerja, dan semangat gotong royong.

“Lakukan perubahan mulai dari lingkungan terdekat Saudara-saudara sekalian. Ajak teman-teman, para sahabat yang lain untuk bergabung dalam gerakan perubahan ini. Buktikan bahwa perubahan itu nyata dan bisa dilakukan, bisa dilakukan oleh siapa siapa saja, setiap anak bangsa,” pinta Presiden Jokowi.

Kepala Negara menegaskan, Gerakan Pramuka menjadi contoh pembawa mentalitas yang optimis bukan justru ikut-ikutan lembek dan pesimis.

“Saya yakin langkah-langkah perubahan untuk membangun jiwa bangsa ini akan menjadi besar dan memperbesar apabila di sokong oleh seluruh rakyat Indonesia,” kata Kepala Negara.

Presiden Jokowi berharap Gerakan Pramuka menggunakan momentum peringatan ulang tahun ke-54 ini untuk mengevaluasi diri, sejauhmana pramuka sudah betul-betul menjadi gerakan yang keberadaannya dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Sejauhmana kiprah dan sumbangsih dirasakan ikut mewarnai watak dan kepribadian anak-anak bangsa.

“Untuk itu, saya mendorong revitalisasi Gerakan Pramuka,” tegas Presiden.

Untuk melakukan revitalisasi, tutur Presiden Jokowi, dibutuhkan kerja keras kita bersama, bukan hanya menjadikan Gerakan Pramuka bagian terpenting pendidikan karakter bangsa dalam sistem pendidikan nasional, namun juga perlu dilakukan langkah-langkah terobosan, langkah-langkah inovasi agar gerakan Pramuka tetap diminati, agar Gerakan Pramuka tetap disukai, agar Gerakan Pramuka tetap relevan di mata generasi muda.

“Sangat sulit membayangkan gerakan Pramuka bisa menjadi garda terdepan perubahan tanpa keterlibatan dan digerakkan oleh anak-anak muda. Untuk itu, saya berpesan Kwarnas Gerakan Pramuka, Kwarda Gerakan Pramuka, terus menerus memikirkan cara-cara yang kreatif untuk membuat adik-adik kita, anak-anak kita mencintai Pramuka,” pesan Kepala Negara.

Upacara HUT ke-54 Gerakan Pramuka itu dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Menteri Pertahanan Ryarmirzad Ryacudu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (*/UN/ES)

Berita Terbaru