Presiden Jokowi Optimistis Upacara HUT Ke-79 RI Digelar di IKN

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Januari 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 8.181 Kali

Presiden Jokowi meninjau Sumbu Kebangsaan, di Kawasan IKN, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (17/01/2024). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) optimistis penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dapat digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Presiden kepada awak media di Sumbu Kebangsaan, Kawasan IKN, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (17/01/2024), usai melakukan peninjauan dan peletakan batu pertama sejumlah infrastruktur.

“Saya optimistis insyaallah di 17 Agustus 2024 kita akan bisa melakukan upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden.

Kepala Negara menyebut bahwa perkembangan pembangunan IKN terus menunjukkan hasil yang baik yang ditandai makin banyaknya investasi masuk ke IKN. Satu di antaranya adalah Hotel Jambuluwuk Nusantara yang hari ini pembangunannya dimulai dengan groundbreaking oleh Presiden Jokowi.

“Tadi kita telah melakukan peletakan batu pertama Hotel Jambuluwuk, hotel dan resort ini. Ini adalah hotel dan resort yang keenam dan kita harapkan semuanya bisa segera memulai dan menyelesaikan pembangunannya secepat-cepatnya,” ucapnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyambut baik pembangunan logistik hub oleh PT Pos Indonesia bekerja sama dengan PT Bina Karya. Menurut Presiden, hal itu akan melengkapi fasilitas dan infrastruktur yang belum ada di IKN.

“Artinya, urusan logistik sekarang sudah ada yang menanganinya yaitu Pos Indonesia dan Bina Karya,” ungkapnya.

“Tambahan-tambahan yang belum ada saya kira akan menambah fasilitas, menambah akomodasi bagi tamu-tamu yang akan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa ke depannya akan ada 8 hingga 10 proyek yang setiap bulannya akan dilakukan peletakan batu pertama. Menurutnya, banyak investor yang antre untuk membangun di IKN.

“Sebetulnya memang yang antre banyak tapi perlu juga diverifikasi, perlu disaring sesuai dengan kebutuhan yang ada di Ibu Kota Nusantara,” tandasnya. (BPMI SETPRES/AIT)

Berita Terbaru