Presiden Jokowi: Pemuda Harus Bergandengan Tangan Gerakkan Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 Oktober 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 14.386 Kali
Presiden Jokowi melepas Jalan Sehat Santri Sahabat Rakyat, di Sidoarjo, Jatim, Minggu (28/10) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi melepas Jalan Sehat Santri Sahabat Rakyat, di Sidoarjo, Jatim, Minggu (28/10) pagi. (Foto: Jay/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan generasi muda bangsa Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2018, yang jatuh pada Minggu (28/10) ini.

“Saya perlu mengingatkan mengenai Sumpah Pemuda. Apa itu? Bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia. Itu yang selalu kita ingatkan,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai melepas Jalan Sehat Santri Sahabat Rakyat, di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/10) pagi.

Melihat perkembangan pemuda sekarang ini, Presiden Jokowi mengaku optimistis, bahwa negara ini bisa berkompetisi ke depan, negara ini bisa memenangkan persaingan ke depan dengan catatan pembangunan sumber daya manusia itu diberikan prioritas, digarap secara maksimal.

“Sehingga yang namanya bonus demografi di 2020-2030 itu betul-betul memberikan dampak yang signifikan terhadap setiap derap gerak pemuda dalam rangka memajukan negara ini, membawa Indonesia maju,” tegas Presiden Jokowi.

Jalan Sehat Santri Sahabat Rakyat yang merupakan rangkaian dari acara peringatan Hari Santri Nasional 2018 itu diikuti 5000 santri dari berbagai kota di Jawa Timur.

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan sarung, baju koko, dan berkopyah saat hadir di acara tersebut. Demikian juga para undangan yang lain.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Gubernur Jatim Soekarwo. (UN/JAY/ES)

Berita Terbaru