Presiden Jokowi Perintahkan Menteri Agama Tangani Jemaah Haji Indonesia Korban Musibah ‘Crane’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 September 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 24.144 Kali
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri memberikan keterangan pers, di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (11/9) malam waktu setempat

Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri memberikan keterangan pers, di Istana Raja Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (11/9) malam waktu setempat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah tiba di Jeddah, Arab Saudi, untuk mengawali rangkaian kunjungan kenegeraan ke tiga negara kawasan Timur Tengah, telah mendengar adanya musibah jatuhnya alat berat yaitu crane yang jatuh di kompleks Masjidil Haram Mekkah, Jumat (11/9) malam waktu setempat atau Sabtu (12/9) dinihari, yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban termasuk  2 (dua) jemaah haji Indonesia meinggal dunia, dan puluhan lainnya luka-luka.

“Saya sampaikan duka cita mendalam kepada para korban termasuk warga kita dari Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam keteranganya kepada wartawan, di Istana Raja Faisal, Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (11/9) pukul 22.5 Waktu Setempat (WS).

Presiden mengaku dirinya mendapat kabar adanya musibah itu saat baru tiba di Jeddah, Jumat (11/9) pukul 18.00 WS. “Badai mengakibatkan crane untuk pembanguan  dan perluasan Masjidil Haram runtuh dan menimpa jamaah yang sedang thawaf,” papar Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit dalam siaran persnya Sabtu (12/9) pagi.

Terkait hal itu Presiden Jokowi telah memerintahkan amirul haj Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin yang juga beberapa jam sebelumnya tiba di Arab Saudi, untuk menangani dan membantu secara optimal anggota jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban jatuhya crane di kawasan Masjidil Haram itu.

“Saya sudah meminta Amirul Haj (Menteri Agama RI) dan KJRI di Jeddah untuk memberi bantuan seoptimal mungkin (bagi para korban),” kata Presiden Jokowi .

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung yang mendampingi kunjungan Presiden di Arab Saudi mengatakan, sebetulnya Presiden ingin menjenguk korban asal Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit An Nur, Mekkah, namun hal itu sulit dilakukan karena berkaitan dengan masalah pengamanan tamu negara.

“Ketika mendapat kabar itu, Presiden sebenarnya ingin langsung menengok korban di An-Nur atas berbagai pertimbangan masalah sekuriti dari pemerintah Saudi Arabia, tidak bisa menjenguk dan perlu koordinasi yang panjang, jalan menuju Masjidil Haram macet,” kata Pramono.

Atas dasar itu, menurut Seskab, Presiden Jokowi memerintahkan Amirul Haj (Menag Lukman Hakim Saifuddin) dan Ibu Menlu (Retno Marsudi) memantau korban.

Pemerintah, kata Seskab, juga akan memberikan santunan kepada WNI yang menjadi korban dalam musibah crane jatuh itu.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam konperensi pers itu Menlu Retno Marsudi, Seskab Pramono Anung, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri PP/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Utusan Khusus Presiden urusan Timur Tengah Alwi Shihab.

(TKP/ES)

 

Berita Terbaru