Presiden Jokowi: Pramuka Harus Jadi Pelopor Disiplin Protokol Kesehatan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Agustus 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 648 Kali

Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-60 Tahun 2021, Sabtu (14/08/2021) pagi, dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar anggota pramuka menjadi pelopor kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi yang masih melanda saat ini. Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan amanat pada Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-60 Tahun 2021, Sabtu (14/8/2021) pagi, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

“Pramuka Indonesia harus menjadi pelopor kedisiplinan, terutama disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan: disiplin memakai masker, disiplin menjaga jarak, disiplin untuk mencuci tangan di setiap saat, dan disiplin untuk menghindari kerumunan,” ujar Presiden.

Kepala Negara menambahkan, anggota pramuka juga harus berada di barisan terdepan dalam melindungi diri sendiri, teman, serta keluarga yang disayangi.

“Kalau ada teman yang tidak mematuhi protokol kesehatan diingatkan, beri penjelasan, beri pengertian. Kalau ada teman yang sudah berusia di atas 12 tahun yang belum divaksin, ajak untuk segera divaksin. Karena kunci utama untuk bisa keluar dari pandemi adalah kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota pramuka di seluruh Tanah Air yang menerapkan Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasa Darma Pramuka di masa pandemi ini, bahu-membahu dengan seluruh elemen bangsa membantu penanganan pandemi di lingkungannya masing-masing.

“Inilah jiwa pramuka sejati yang tertuang dalam Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasa Darma Pramuka: terpanggil, rela berkorban untuk membantu sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama, dan golongan,” ucapnya.

Hari Pramuka 2021 dan Peringatan 60 Tahun Gerakan Pramuka mengusung  tema “Pramuka berbakti tanpa henti, dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan kedisiplinan dan kepedulian nasional”. Peringatan kali ini merupakan tahun kedua yang diselenggarakan di tengah situasi pandemi. Oleh karena itu, acara berlangsung secara virtual dan jumlah peserta yang terbatas dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar semua terlindungi dari penyebaran COVID-19.

“Pramuka Indonesia harus menjadi contoh, menjadi teladan, tangguh menghadapi setiap tantangan, menggalang kepedulian kepada sesama, bersedia berkorban, suka menolong, membantu meringankan beban keluarga, saudara, dan tetangga-tetangga kita,” ujar Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga berpesan kepada para anggota pramuka agar giat belajar dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi-tingginya. Selalu adaptif mengejar kemajuan teknologi, mengikuti perkembangan zaman dengan cepat, fleksibel, dan harus cerdik,”ujarnya.

Menutup sambutannya, Presiden meminta segenap anggota pramuka Indonesia untuk selalu optimistis dalam menatap masa depan Indonesia.

“Jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun karakter kebangsaan yang kokoh, mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang sejati, menjaga NKRI dan juga merawat kebinekaan. Pramuka Indonesia harus selalu optimis melihat masa depan, terus membangun harapan tentang kejayaan Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso dalam laporannya mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk satuan tugas penanggulangan COVID-19 di tingkat pusat, daerah, dan cabang, hingga ranting gerakan.

Hal ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Pramuka tahun 2020 lalu, yang meminta pramuka melaksanakan dua gerakan penting, yaitu gerakan disiplin nasional dengan mewujudkan perilaku mematuhi protokol kesehatan dan gerakan kepedulian nasional dengan mewujudkan sikap empati dan simpati untuk menolong sesama.

“Kami segera merespons arahan tersebut dengan membentuk satuan tugas penanggulangan COVID-19 oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka maupun satuan-satuan sejenis di tingkat daerah, cabang sampai dengan ranting,” ujar Budi.

Budi memaparkan, berbagai upaya untuk membantu menanggulangi pandemi COVID-19 telah dilakukan dimulai dari lingkungan Gerakan Pramuka itu sendiri, antara lain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di setiap kegiatan dan menggerakan 11.000 personil sebagai duta perubahan perilaku untuk menyosialisasikan agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan.

Sebanyak 2.500 personil relawan pramuka diterjunkan membantu menyiapkan dan mendistribusikan alat pelindung diri (APD) serta membantu penyemprotan disinfektan. Selain itu juga dilaksanakan vaksinasi bagi lebih dari satu juta anggota Gerakan Pramuka serta donor darah dan plasma konvalesen.

“Gerakan Pramuka juga membantu penanganan bencana alam dan operasi SAR di wilayah Tanah Air maupun tugas-tugas lainnya, dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan instansi pemerintah maupun swasta serta pihak-pihak lainnya,” imbuh Budi.

Upacara peringatan secara daring tersebut diikuti oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, jajaran pengurus Kwartir Nasional yang mengikuti jalannya prosesi upacara dari Gedung Pandansari, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, serta undangan dan anggota pramuka lainnya yang mengikuti jalannya upacara dari tempat masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo turut menyaksikan pemberian tanda penghargaan Gerakan Pramuka oleh Anggota Dewan Kehormatan Kwarnas Gerakan Pramuka kepada para penerima penghargaan. (FID/UN)

Berita Terbaru