Presiden Jokowi Tinjau Aktivitas di Pelabuhan Likupang
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau aktivitas di Pelabuhan Likupang, yang terletak di Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (19/01/2023) sore.
Presiden tiba di pelabuhan sekitar pukul 16.30 WITA. Presiden yang tampak didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda itu kemudian langsung meninjau aktivitas di pelabuhan.
Presiden bersama rombongan terbatas menaiki Kapal Wisata Bottom Glass Nirmala Bahari 1 yang tengah bersandar untuk mengecek fasilitas yang ada di kapal tersebut. Selain Bottom Glass Nirmala Bahari 1, kapal lain yang terlihat tengah bersandar di antaranya Kapal Wisata Bottom Glass Bahari 2, Kapal Selam Golden Manta, serta Kapal Ndha Nusantara.
[Simak Podkabs Episode Terbaru, Sandiaga: Pernah Di-PHK, Kita Target 4,4 Juta Lapangan Kerja]
Ditemui usai peninjauan, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Likupang Mohammad Qowi menyampaikan kegembiraannya atas kunjungan Presiden ke Pelabuhan Likupang
“Penghargaan tertinggi bagi kami di mana beliau sudah menyampaikan mutu dari Kapal Wisata Bottom Glass sangat luar biasa, sangat bersih, dan bagus,” kata Qowi.
Qowi mengatakan, kehadiran kapal-kapal tersebut di Pelabuhan Likupang adalah untuk mendukung destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Likupang.
Untuk menunjang pariwisata di Likupang, imbuh Qowi, saat ini di Pelabuhan Likupang sedang dilakukan pembangunan dan peningkatan sejumlah fasilitas, seperti terminal wisata, area parkir wisata, dan dermaga apung wisata, rehabilitasi dermaga existing seluas 120 meter, pembangunan dermaga kapal rede, dan lahan terbuka hijau.
“Seluruh fasilitas yang akan dibangun ini kami targetkan bisa selesai di tahun 2023 ini untuk menunjang pariwisata yang ada di Likupang,” ujar Qowi.
Qowi menilai, lokasi Pelabuhan Likupang sebagai penunjang pariwisata sangat strategis, karena diapit oleh lahan hijau, pegunungan, perbukitan, serta hutan bakau.
“Nanti ketika ini dimanfaatkan untuk menunjang pariwisata akan lebih menarik daya magnet wisatawan untuk datang ke destinasi super prioritas wisata Likupang sehingga ekonomi masyarakat di Likupang dan sekitarnya bisa naik pula,” tandasnya. (TGH/UN)