Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Konstruksi Kereta Cepat Jakarta – Bandung

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Mei 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.225 Kali
PENINJAUAN KERETA CEPAT 3

Presiden Jokowi meninjau pengerjaan konstruksi Tunnel #1 Kereta Cepat Jakarta – Bandung, di KM 5+500 Tol Jakarta – Cikampek, Bekasi, Selasa (18/05/2021). (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

Setelah meninjau pelaksanaan perdana vaksinasi Gotong Royong, Selasa (18/05/2021), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Bekasi, Jawa Barat, dengan meninjau progres pembangunan infrastruktur Kereta Cepat Jakarta – Bandung.

Titik pertama yang ditinjau Kepala Negara adalah Casting Yard #1 yang berada di Kelurahan Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Lokasi ini merupakan salah satu fasilitas pendukung produksi dan distribusi box girder yang digunakan sebagai penyusun struktur trase proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung.

Selanjutnya, Presiden Jokowi meninjau Tunnel #1 Kereta Cepat Jakarta – Bandung yang berlokasi di Km 5+500 Tol Jakarta – Cikampek, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.

“Siang hari ini saya melihat dan berkunjung untuk melihat progres perkembangan pengerjaan konstruksi Kereta Cepat Jakarta – Bandung. Saya melihat progres sampai hari ini, tadi dilaporkan pada saya telah selesai 73 persen,” ujar Presiden usai peninjauan Tunnel #1.

PENINJAUAN KERETA CEPAT 2

Presiden Jokowi meninjau pengerjaan konstruksi Tunnel #1 Kereta Cepat Jakarta – Bandung, di KM 5+500 Tol Jakarta – Cikampek, Bekasi, Selasa (18/05/2021). (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

Presiden menargetkan pada awal tahun 2022 pengerjaan proyek ini sudah masuk ke tahap persiapan untuk operasi. “Diharapkan nanti di akhir tahun 2022 Kereta Cepat Jakarta – Bandung sudah bisa diujicobakan dan tentu saja setelah uji coba langsung masuk ke operasi, ke operasional,” ujarnya.

Saat beroperasi nanti, kereta cepat ini diharapkan dapat terintegrasi dengan moda transportasi yang ada di Jakarta, seperti LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit).

“Sehingga ada sebuah efisiensi waktu (dan) kecepatan. Kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing, menjadi competitiveness bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain,” ujar Presiden.

Menutup keterangan persnya, Kepala Negara menekankan pentingnya transfer of technology dalam pembangunan kereta cepat ini.

“Kita harapkan SDM-SDM kita mampu menangkap dan mengambil ilmu dari pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung. Kita harapkan nanti apabila sudah diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya, kesiapan SDM-SDM kita sudah memiliki pengalaman yang Jakarta – Bandung,” tandasnya.

Dalam peninjauan, Presiden tampak didampingi antara lain oleh Duta Besar Republik Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (TGH/UN)

Berita Terbaru