Presiden Jokowi: Transformasi Digital Pintu Masuk UMKM ke Rantai Pasok Global

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 Februari 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.440 Kali

Presiden Joko Widodo (Foto: Dokumentasi Biro Pers Setpres)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa transformasi digital harus mampu menyasar sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sehingga dapat memperluas pangsa pasar dari sektor tersebut.

Hal itu disampaikan Presiden saat membuka Microsoft Developer Conference 2021 bertema “Accelerating Indonesia’s Digital Economy” secara virtual, Kamis (25/02/2021).

“Kita juga ingin transformasi digital bisa menyasar jutaan UMKM di negara kita, Indonesia. Transformasi digital adalah pintu, pintu masuk agar UMKM bisa masuk dalam marketplace digital dan bisa menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global,” ujarnya.

Presiden menyampaikan, transformasi digital adalah kunci untuk bertahan di masa pandemi COVID-19. Momentum pandemi ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia, baik pemerintahan digital, ekonomi digital, sampai komunitas hingga infrastruktur digital.

“Kita harus mampu menggunakan momentum pandemi ini untuk menyiapkan UMKM bisa naik kelas,” imbuhnya.

Presiden mengungkapkan, terdapat peningkatan transaksi penjualan berbasis daring di kisaran 10-15 persen. Hal ini memperkuat kampanye nasional untuk membeli produk-produk UMKM yang terwadahi dalam e-commerce.

“Kita sudah memiliki delapan juta dari 60 juta unit UMKM yang sudah terhubung dengan wadah digital. Kita harus terus mendorong setidaknya jumlah itu selalu bertambah lagi, bisa menjadi 10 juta, bisa 15 juta dan naik lagi 20 juta dan seterusnya,” ujarnya.

Untuk itu, Presiden menekankan agar pelatihan mengenai penggunaan teknologi digital untuk pelaku UMKM harus terus diperbanyak. Pemerintah, imbuhnya, sudah mengimplementasikan pelatihan daring melalui program Kartu Prakerja. Program serupa juga bisa dilakukan oleh kementerian/lembaga (K/L) lainnya bekerja sama dengan komunitas digital.

Partisipasi aktif dari seluruh komunitas digital, imbuhnya, juga sangat dibutuhkan dalam percepatan transformasi digital di Indonesia, baik melalui investasi pembangunan pusat data,  mempercepat program literasi digital, maupun pengembangan talenta digital secara masif.

“Saya yakin dengan kolaborasi yang melibatkan komunitas digital Indonesia, termasuk Microsoft, kekuatan kita akan semakin berlipat ganda. Kekuatan kita akan semakin besar untuk mempercepat proses transformasi digital yang sedang kita lakukan,” ujar Presiden menutup sambutannya. (DND/UN)

Berita Terbaru