Presiden Jokowi Undang Gubernur Jabar, Jatim, dan DKI Jakarta Bicarakan Transportasi Massal

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 Februari 2015
Kategori: Nusantara
Dibaca: 49.004 Kali
Presiden Jokowi saat memimpin rapat transportasi massal, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/2)

Presiden Jokowi saat memimpin rapat transportasi massal, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/2)

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (25/2) siang, di kantor Presiden, Jakarta,  mengundang Gubernur dari 3 (tiga) provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur guna membahas masalah transportasi massal, utamanya di Jakarta dan daerah sekitar, Tangerang, Depok, dan kota-kota besar lainnya seperti Surabaya dan Bandung, yang dalam kesehariannya sudah mengalami kemacetan.

Menurut Presiden Jokowi, ia menerima banyak rencana terkait transportasi massal itu, terutama dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

“Tapi tidak segera diputuskan sehingga kita terlambat dalam hal mengantisipasi kemacetan,” kata Presiden Jokowi seraya menunjuk kereta cepat massal (Mass Rapid Transport/MRT) yang sudah 24 tahun ini tidak diputuskan.

Presiden Jokowi menunjuk Bekasi,  Depok, Bogor, dan Tangerang yang sudah memiliki rencana tersebut. Sementara Surabaya dan Bandung juga sudah memiliki rencana membangun monorail.

“Kalau ini tidak segera diputus, kita hanya punya rencana tapi barangnya tidak akan pernah kita lihat,” tutur Jokowi.

Karena itu, Presiden Jokowi meminta agar masing-masing Gubernur, yaitu Ahmad Heryawan (Jabar), Soekarwo (Jatim), dan Djarot Saiful Hadi (Wakil Gubernur DKI) menyampaikan secara singkat mengenai transportasi massal yang ingin dibangun, yang diharapkan dalam waktu cepat akan segera diputuskan.

“Tentu saja ini kerja sama pusat, daerah dan kita harapkan betul-betul ini sebuah visi ke depan untuk menyiapkan sistem transportasi yang baik,” papar Jokowi.

Rapat masalah transportasi massal di DKI Jakarta, Jabar, dan Jatim itu selain dihadiri oleh Gubernur dari ketiga daerah itu, juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago. (Humas Setkab/ES)

Nusantara Terbaru