Presiden Minta Beberapa Provinsi Prioritas Laksanakan ‘Testing, Tracing, dan Treatment’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 Juli 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 1.518 Kali

Presiden saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (13/7). (Foto: Humas/Agung)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ada prioritas pelaksanaan testing, tracing, dan treatment di beberapa provinsi seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Papua.

”Tetap pada concern kita untuk memasifkan 3 T, testing, tracing, dan treatment dengan prioritas,” tutur Presiden saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (13/7).

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan ingin memberikan evaluasi menyikapi adanya kenaikan kasus positif. Ia menambahkan bahwa penambahan terakhir ada 1.681 dan pada hari Kamis lalu juga ada 2.500 yang positif bertambah karena kasus di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa-AD), Bandung.

Untuk itu, Presiden minta tes harus ditingkatkan jumlah polymerase chain reaction (PCR) test dengan menambah jumlah lab-lab yang ada di daerah dan mobile lab PCR. ”Kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan supaya bisa tercapai 30 ribu, dan tracing untuk penelurusan ODP maupun PDP, kemudian memberikan isolasi mandiri dan treatment,” imbuh Presiden.

Menurut Presiden, peningkatan fasilitas kesehatan rumah sakit khususnya lab, Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan, ventilator, kamar isolasi juga masih memerlukan tambahan-tambahan untuk provinsi-provinsi sebagaimana tersebut sebelumnya.

”Kalau memang kekurangan ini agar Kementerian Kesehatan bisa menyampaikan kepada Menteri PUPR untuk segera selesaikan,” kata Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga sampaikan perlu untuk melakukan pengendalian wilayah perbatasan dan perjalanan serta transportasi lintas wilayah.

”Ini betul-betul di kita harus jadikan perhatian lagi karena imported case dari luar negeri juga kita lihat meningkat,” jelas Presiden. (TGH/EN)

Berita Terbaru