Presiden Minta Kalkulasi Dampak Virus Corona pada Sektor Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Februari 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 764 Kali

Presiden memberikan arahan pada ratas yang membahas mengenai Kesiapan Menghadapi Virus Corona, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (4/2). (Foto: Humas/Jay).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan dalam menghadapi Virus Corona pada perekonomian baik di sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata.

“Terkait dengan sektor perdagangan, kita tahu RRT merupakan negara tujuan ekspor pertama dengan pangsa pasar 16,6% dari total ekspor Indonesia sangat besar tapi juga sekaligus negara asal impor terbesar Indonesia,” ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan arahan pada Rapat Terbatas (ratas) mengenai Kesiapan Menghadapi Virus Corona, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (4/2).

Untuk itu, Presiden minta betul-betul harus diantisipasi dampak dari virus corona dan perlambatan ekonomi di RRT terhadap produk ekspor kita.

“Saya kira di sini ada peluang untuk memanfaatkan untuk pasar ekspor ke negara-negara lain yang sebelumnya juga hanya mengimpor produk yang sama dari RRT,” kata Kepala Negara.

Lebih lanjut, Presiden juga melihat hal ini memberikan momentum bagi industri subtitusi impor di dalam negeri untuk meningkatkan produksi berbagai produk yang sebelumnya diimpor dari Tiongkok.

Terkait dengan sektor pariwisata, Presiden juga minta disiapkan langkah-langkah contingency terutama untuk Bali dan Sulawesi Utara, dua daerah yang selama ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari RRT.

“Dalam jangka pendek juga saya minta dimanfaatkan peluang untuk menyasar keruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif untuk destinasi wisata karena batal berkunjung ke RRT,” tambah Presiden.

Turut hadir dalam ratas ini Menko Polhukam Moh Mahfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg, M Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Muldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Parekraf Wishnutama, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selain itu, hadir pula Menteri Perdagangan Agus Supramanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri KUKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PPPA Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Aziz, Kepala BIN Budi Gunawan. (IFR/SM/EN)

Berita Terbaru