Presiden Obama Undang Presiden Jokowi Ke Washington, Tahun Depan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 November 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 45.336 Kali
Presiden Jokowi bertemu Presiden AS Barack Obama, di Beijing, RRT, Senin (10/11)

Presiden Jokowi bertemu Presiden AS Barack Obama, di Beijing, RRT, Senin (10/11)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pertama kalinya bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Beijing, RRT, Senin (10/11). Keduanya melakukan pertemuan bilateral di sela-sela  KTT APEC, membahas berbagai masalah, termasuk keamanan.

Presiden Obama menilai Indonesia sebagai model bagi negara-negara Muslim lainnya. Dalam kesempatan itu, Obama mengundang Presiden Jokowi untuk bertandang ke Washington, tahun depan.

Kedua presiden berada di Tiongkok untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara Ekonomi Asia Pasifik atau  Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 10-11 November 2014.

Presiden Obama menilai, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan juga dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia memainkan peran luar biasa dalam mendorong kemajemukan dan menghormati perbedaan agama.

“Saya ingin megucapkan terima kasih kepada Indonesia atas setiap upayanya meredam aksi kekerasan,” kata Obama.

Presiden Obama juga menegaskan pentingnya bekerja sama dalam keamanan maritim, dengan mengatakan, “Itu sangat penting bagi kita untuk menjaga norma-norma internasional.”

Dapat Seiring

 

Sementara Presiden Jokowi mengatakan bahwa transisi demokrasi di Indonesia membuktikan bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan seiring.

“Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia dan sudah melaksanakan pemilihan presiden dengan pesta demokrasi dengan bagus, dan ini menunjukkan bahwa Islam dan demokrasi berjalan dengan baik,” kata Presiden.

Terkait isu ekstrimisme dan radikalime, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia akan terus berupaya mengurangi dan bahkan menghilangkan ekstrimisme dan radikalisme melalui pendekatan budaya dan keagamaan.

Pada kesempatan itu Presiden yang didampingi oleh Menlu Retno LP Marsudi, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Seskab Andi Widjajanto juga menggarisbawahi perlunya  kedua negara meningkatkan kerja sama khususnya di bidang keamanan guna mewujudkan stabilitas keamanan yang lebih baik.

Sebelumnya Presiden Jokowi pagi harinya menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Selama berada di RRT, sejak Sabtu (8/11) lalu, Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang di Balai Agung Rakyat. Dalam pertemuan itu kedua belah pihak menegaskan komitmen kedua negara untuk meningkatkan hubungan kedua negara di masa datang guna kesejahteraan kedua belah pihak.

(*/ANT/ES)

Berita Terbaru