Presiden: Pemerintah Percepat Pembangunan Infrastruktur

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 September 2013
Kategori: Kawal APBN
Dibaca: 8.250 Kali

tol_nusa_dua_benoa_5-sby-abrorPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, pemerintah memberikan perhatian besar pada pembangunan infrastruktur, karena pemerintah meyakini, pembangunan infrastruktur dapat memacu dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan mobilitas industri dan perdagangan, serta memperluas lapangan kerja.

Saat meresmikan beroperasinya Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa di Bali, Senin (23/7), Presiden SBY mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air saat ini, dilakukan melalui dua pendekatan.

Pendekatan pertama, pemerintah menetapkan anggaran pembangunan infrastruktur yang dibiayai dengan APBN. Anggaran ini ditujukan antara lain untuk pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi; rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan; pembangunan berbagai infra-struktur perumahan, irigasi, dan energi; sertarehabilitasi fasilitas infrastruktur di daerah-daerah yang ter-timpa bencana alam.

“Anggaran dari APBN ini kita prioritaskan untuk kegiatan-kegiatan yang non-cost recovery dan menambah manfaat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat luas,” jelas Presiden SBY.

Pendekatan kedua, lanjut Presiden, pemerintah mengundang pihak swasta untuk bermitra dalam pembangunan infrastruktur. Untuk pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai komersial, pemerintah membangun melalui kemitraan dengan pihak swasta. Pemerintahmembuka peluang seluas-luasnya kepada pihak swasta sekaligus  memberikan berbagai kemudahan, baik dalam men-ciptakan iklim usaha yang makin kondusif maupun dalamkepastian hukum.

“Melalui berbagai kebijakan dan kemudahan itu, kita berharap selain pihak swasta dankalangan dunia usaha lebih bergairah dalam membangun infrastruk-tur di tanah air, juga dapatmeningkatkan pertum-buhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ungkap Presiden SBY sembari menyebutkan, bahwa pembangunan Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa,termasuk dalam pendekatan kedua ini yang dibangun oleh konsorsium beberapa Badan Usaha Milik Negara, tanpa menggunakan dana APBN.

Presiden SBY yang didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono menambahkan, sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), maka peningkatkan konektivitas antar koridor ekonomi melalui pembangunan infrastruktur, terus digalakkan.

“Pemerintah berketetapan untuk menyelesaikan jalan tol Trans Jawa, pembangunan beberapa ruas jalan di kawasan perbatasan, jalan lintas strategis di luar P. Jawa dan pulau-pulau terpencil dan terluar, pembangunan jalan akses dan jalan baru, serta pembangunan jembatan, jalan kereta api, dan pengembangan pelabuhan laut dan pelabuhan perikanan di berbagaidaerah di seluruh tanah air,” urai Presiden SBY.

Melalui MP3EI, menurut Presiden, pemerintah juga memperluas peran dan inisiatif kalangan industri dan dunia usaha nasional pada pengelolaan proyek infrastruktur, khususnya yang berskala besar di berbagai pelosok tanah air.

“Melalui perluasan peran itu, kita perbesar akses industri nasional dalam mengembangkan kapasitas usaha dan kualitas sumber daya manusianya. Kita perluas pula peluang kerjasamanya dengan mitra industri dari negara-negara sahabat utamanya dalam meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Presiden SBY.

Ia menegaskan, melalui MP3EI, infrastruktur yang dibangun pada Koridor Ekonomi di seluruhtanah air  harus memiliki daya angkat dan daya dorong yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Pembangunan jalan tol Nusa Dua – Ngurah Rai –  Benoa ini yang juga dibarengi dengan perluasan Bandara Ngurah Rai Bali,  merupakan komponen infrastruktur yang terkait konektivitas transportasi dalam MP3EI,” kata Presiden SBY.

Presiden berharap, selesainya pembangunan jalan tol dan perluasan bandara Ngurah Rai Bali, mampu mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi, tidak hanya di Pulau Bali tetapi juga di seluruh Koridor Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara.

Peresmian Jalan Tol Bali itu juga dihadiri oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri BUMN Dahlan Iskan, serta Menparekraf Marie Elka Pangestu.

Selain itu juga tampak hadir Ketua KEN Chairul Tanjung, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitono, para pejabat di Bali, serta Direktur BUMN dan BUMD.

(WID/Humas Setkab/ES)

Kawal APBN Terbaru