Presiden Prabowo: Peran Muslimat NU Sangat Penting dalam Membangun Generasi Bangsa

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Februari 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 664 Kali

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers kepada awak media usai membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (10/02/2025). (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam membangun generasi bangsa. Menurutnya, para Ibu Muslimat memiliki peran sentral dalam membesarkan dan membimbing generasi masa depan Indonesia.

“Sangat penting, yang ikut membesarkan generasi yang akan datang, ibu-ibu itu sangat penting,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada awak media usai membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Senin, 10 Februari 2025.

Presiden pun memberikan apresiasi terhadap visi Muslimat NU, khususnya dalam menghadapi isu-isu strategis seperti kesadaran lingkungan, kebersihan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Ia menilai langkah-langkah tersebut menjadi bagian penting dalam membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera.

“Tadi sadar lingkungan, kebersihan, kesehatan, kebersihan itu bagian dari kesehatan dan keindahan kemudian mengentaskan kemiskinan,” tambahnya.

Oleh karena itu, Presiden mendorong keterlibatan seluruh pihak dalam upaya untuk membangun bangsa. Kepala Negara pun meyakini bahwa partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam membantu sesama dapat membangkitkan semangat pembangunan nasional.

“Jangan hanya menunggu pemerintah, jangan tergantung, tapi semua ikut serta, bantu yang lemah, bantu yang miskin, insyaallah kita bangkit,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan optimismenya terhadap masa depan Indonesia. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen bangsa, Presiden juga yakin pembangunan ekonomi dan industri nasional dapat berkembang pesat.

“Dan masa depan kita cerah saya sangat optimis. Kita akan lakukan pembangunan ekonomi, pembangunan industri secara besar-besaran,” pungkasnya. (BPMI Setpres/ABD)

Berita Terbaru