Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Bahas Stabilitas dan Stimulus Ekonomi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 September 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 178 Kali

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangannya usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 4 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 4 September 2025. Ratas tersebut salah satunya membahas terkait perkembangan perekonomian nasional serta langkah-langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas dan memperkuat program perlindungan masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat menyampaikan bahwa kondisi makroekonomi Indonesia saat ini tetap terjaga baik. Airlangga mengatakan bahwa nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp16.400 per dolar Amerika Serikat. Sementara pasar saham menunjukkan pemulihan setelah sempat mengalami koreksi tipis.

“Kemudian secara mikro, selama pasca kejadian, stok market juga turunnya relatif tipis, kemudian sudah rebound kembali,” ujar Airlangga.

Dalam rapat tersebut, menurut Airlangga, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat stimulus ekonomi pada semester 2 tahun ini. Sejumlah program yang telah berjalan akan terus diperluas, antara lain subsidi gaji bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp10 juta, program padat karya, pembebasan PPh untuk sektor tertentu yang telah dinikmati oleh 1,7 juta pekerja, serta dukungan perumahan.

“Kemudian ada program-program yang terkait dengan perumahan melalui kredit usaha rakyat. Nah ini kami akan dorong juga. Kemudian juga ada program renovasi rumah itu juga akan terus didorong,” imbuh Airlangga.

Selain itu, pemerintah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Deregulasi di beberapa sektor industri, terutama di wilayah Jawa, diproyeksikan dapat membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru. Pemerintah juga memastikan fasilitas perlindungan ketenagakerjaan tetap diberikan bagi pekerja kontrak.

“Ya kan itu kan kita sudah ada yang kontrak itu diberikan fasilitas untuk ketenagakerjaan khusus untuk yang 1 tahun,” ujar Airlangga.

Terkait inflasi, Menko Perekonomian menyebutkan bahwa kondisinya relatif terkendali. “Inflasi kan relatif terjaga. Bahkan di bulan ini kan terjadi deflasi bulan kemarin. Jadi pertumbuhannya kan inflasinya 2,31(persen),” jelas Airlangga. (BPMI Setpres)

Berita Terbaru