Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna: Strategi Kita Benar, Kita Berada di Arah yang Benar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Agustus 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 479 Kali

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8 pemerintahan Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8 pemerintahan Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025. Sidang tersebut menandai evaluasi capaian 10 bulan pertama pemerintahan yang diisi dengan langkah strategis dan sejumlah prestasi.

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam kepada jajaran menterinya yang dinilai bekerja solid dan kompak dalam mengawal kebijakan pemerintah. “Ini menjelang 10 bulan pertama pemerintahan yang kita jalankan atas mandat dari rakyat Indonesia. 10 bulan ini kita rasakan bersama adalah 10 bulan yang sangat penuh dengan karya, dengan kerja, dengan prestasi,” ujar Presiden Prabowo.

Kepala Negara mengibaratkan dirinya sebagai kapten kesebelasan yang memimpin tim dengan semangat kebersamaan. Untuk itu, Presiden Prabowo mengapresiasi kerja keras jajaran Kabinet Merah Putih.

“Saya sebagai Nahkoda, saya sebagai Presiden, saya sebagai pemimpin saudara-saudara, katakanlah saya sebagai Kapten Kesebelasan. Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara. Dari hati saya paling dalam, saya menyampaikan penghargaan atas kerja keras saudara-saudara,” ungkap Presiden.

Presiden Prabowo menilai koordinasi antarmenteri telah berjalan dengan baik sehingga sejumlah target strategis dapat dicapai. “Dalam waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya canangkan, ternyata mulai terasa dan terlihat bahwa strategi kita benar, kita berada di arah yang benar, kita berada di azimut kompas yang benar,” ucap Presiden.

Lebih lanjut, Kepala Negara turut mengapresiasi kinerja tim ekonomi yang disebutnya mampu bergerak solid bersama kementerian dan lembaga terkait. Salah satunya adalah dukungan diplomasi dalam menjaga kepentingan nasional.

“Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka,” tutur Presiden.

Presiden Prabowo pun menegaskan bahwa strategi transformasi bangsa yang dicanangkan sejak awal pemerintahannya akan terus dijalankan dengan berlandaskan realisme, bukan sekadar idealisme. “Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme benar, idealisme itu perlu, tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah,” pungkasnya. (BPMI Setpres)

Berita Terbaru