Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Perencanaan Pembangunan Berdasarkan Nilai Pancasila

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 Desember 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 122 Kali

Presiden Prabowo Subianto menghadiri dan memberikan Pengarahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2025-2029 di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto, Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Senin (30/12/2024). (Foto: BPMI Setpres/ Muchlis Jr)

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024) sore. 

Dalam arahannya, Presiden menegaskan pentingnya perencanaan dalam pembangunan nasional yang berlandaskan ekonomi Pancasila. Menurut Presiden, ekonomi Pancasila merupakan penggabungan terbaik antara pemahaman pasar bebas dan ekonomi yang direncanakan.

“Pendiri-pendiri negara ini menganut paham bahwa perekonomian disusun atas dasar asas kekeluargaan. Pemerintah bukan hanya wasit. Pemerintah bertanggung jawab, pemerintah dipilih oleh rakyat, pemerintah harus menjadi pengayoman rakyat, pemerintah harus jadi pemimpin, pemerintah harus menjadi pelopor, pemerintah harus menjadi pengelola, pemerintah harus me-manage ekonomi, pemerintah harus menjaga segala kekayaan bangsa Indonesia,” kata Presiden.

Presiden menekankan pentingnya perencanaan pembangunan ekonomi nasional berdasarkan nilai-nilai Pancasila untuk mencapai kesejahteraan rakyat secara kolektif sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945. Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya mengatur, tetapi juga harus memastikan ekonomi direncanakan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan menjaga kedaulatan bangsa.

“Asas kehidupan bernegara mengajarkan kepada kita tanpa perencanaan, kita tidak tahu arah yang harus kita lakukan. Dalam setiap organisasi, dalam hidup swasta, dalam korporasi pun harus ada perencanaan. Apa rencana strategis kita, apa yang akan kita mencapai,” imbuhnya.

Pemerintah juga berkomitmen untuk menghapus kebocoran anggaran dan praktik korupsi yang sering menghambat pembangunan. Presiden meminta seluruh aparat pemerintahan bekerja secara bersih dan transparan dengan menegakkan hukum yang tegas bagi pelaku penyalahgunaan wewenang.

“Saya katakan, aparat, pemerintahan, kita gunakan ini untuk membersihkan diri, untuk membenahi diri sebelum nanti rakyat yang membersihkan kita, lebih baik kita bersihkan diri kita sendiri,” kata Presiden.

Presiden juga menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen selama periode RPJMN 2025-2029. Meski target ini dianggap ambisius oleh sebagian pihak, kepala negara optimistis dengan kerja sama semua pihak target tersebut dapat dicapai

“Jadi marilah kita berbuat yang terbaik. Dalam arti, perencanaan ini kita laksanakan dengan realisme, dengan hal-hal yang konkret,” tegas presiden.

Dalam arahannya, Presiden mengingatkan kepala daerah untuk melaksanakan program pembangunan dengan prioritas yang jelas dan realistis. Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Bappenas, para kepala daerah, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang telah bekerja keras menyusun rencana pembangunan jangka menengah ini.

“Terima kasih kepada gubernur, saudara-saudara adalah pemimpin yang paling dekat sama rakyat. Saudara yang paling dekat, para bupati yang paling dekat yang paling tahu masalah. Insyaallah dengan kita mengelola dengan baik penghasilan untuk negara akan baik, riil dan tidak terlalu lama,” tandasnya. 

Turut menghadiri pada Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, yaitu Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para ketua lembaga negara, para menteri Kabinet Merah Putih, para gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia baik secara luring maupun secara daring. (FID/DNS)

Berita Terbaru