Presiden RRT Xi Jinping Pastikan Hadiri Peringatan 60 Tahun KAA

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 April 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 41.542 Kali
Presiden RRT Xi Jinping saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo, di Beijing, akhir Maret lalu

Presiden RRT Xi Jinping saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo, di Beijing, akhir Maret lalu

Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dipastikan akan menghadiri peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 22-24 April 2015, di Jakarta dan Bandung. Selain menghadiri peringatan KTT Asia Afrika, Xi Jinping juga dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bilateral.

Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Liu Zhemin mengatakan, kehadiran Presiden Xi merupakan simbol komitmen Tiongkok mendukung kerja sama Asia Afrika yang akan memperkuat pula pola hubungan Selatan-Selatan bahkan Utara-Selatan.

Liu Zhemin menegaskan, sejak KAA pada 18-24 April 1955, Tiongkok telah menunjukkan dukungannya. “Tiongkok hadir bersama negara-negara Asia Afrika yang tengah berjuang membebaskan diri dari kolonialisme, membangun struktur politik dan ekonomi agar stabil,” tegas Liu kepada wartawan di Beijing (RRT), Jumat (17/4).

Ditambahkan Wakil Menlu RRT itu, bahwa komitmen Tiongkok juga ditunjukkan dengan kehadiran Presiden Hu Jintao pada peringatan setengah abad KAA pada 2005.

“Dan kini, enam dekade setelah KAA dilaksanakan, Tiongkok kembali meneguhkan komitmennya mendukung kerja sama, kemitraan dan solidaritas yang ditunjukkan negara-negara Asia Afrika sebagai bagian utama semangat Bandung yang dihasilkan KAA 1955,” ujar dia.

Asia Afrika, sebut Liu Zhemin, adalah mitra pentingTiongkok dalam segala dinamika internasional yang berkembang.

“Beberapa negara Asia dan Afrika, seperti Indonesia dan Tiongkok merupakan emerging market yang berperan penting dalam perubahan serta dinamika ekonomi global saat ini,” tutur Liu.

Semangat Dasa Sila Bandung dan lima prinsip hidup berdampingan secara damai yang dicetuskan Perdana Menteri Tiongkok Zhou En Lai, masih sangat relevan dalam menjalin hubungan dan kerja sama internasional, baik antara negara-negara Asia Afrika tetapi juga negara Asia Afrika dengan negara di kawasan lain.

“Solidaritas, kemitraan dan kerja sama sebagai bagian dari semangat Bandung akan tetap relevan bagi siapa pun dan dalam kondisi apa pun,” kata Liu Zhemin.

Presiden RRT Xi Jinping dijadwalkan akan menyampaikan pidato pada peringatan 60 Tahun KAA itu, dan menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa kepada negara atau perwakilan.

3.660 Delegasi

Kementerian Luar Negeri RI memperkirakan 3.660 anggota delegasi dari 77 negara Asia Afrika bakal menghadiri acara ini. Hingga Kamis (16/4) jumlah delegasi dan peserta mencapai 1.870 orang dan diperkirakan akan bertambah terus.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir dalam keterangannya kepada wartawan Kamis (16/4) mengatakan, kepala negara atau kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan hadir dalam Peringatan 60 Tahun KTT Asia Afrika antara lain dari negara Brunei Darussalam, Jordania, Swaziland, Tiongkok, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Afrika Selatan, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Thailand.

Sementara enam wakil kepala negara atau wakil kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi untuk menghadiri Peringatan KAA ke-60 adalah Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles, Zambia.

Jadwal acara KAA dan Peringatan 60 Tahun KAA yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung adalah:

a. 19 April: Pertemuan pejabat tingkat tinggi (Senior Official Meeting) kawasan Asia-Afrika. Kemudian, pada 20 April akan ada Pertemuan Tingkat Menteri;

b. 21-22 April, Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asia-Africa Business Summit);

c. 22 April, pelaksanaan KTT hari pertama. Pada 23 April pelaksanaan KTT hari kedua, dan direncanakan akan ada jamuan makan malam oleh Presiden RI Joko Widodo untuk para kepala negara;

d. 24 April, hari terakhir rangkaian pelaksanaan KAA, akan dilakukan Historical Walk (napak tilas) KAA oleh para kepala negara di Bandung.(*/Wid/ES)

Berita Terbaru