Presiden: RS Darurat di Pulau Galang Bisa Beroperasi Mulai Senin Depan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 April 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 1.867 Kali

Presiden saat meninjau RS Darurat di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (1/4). (Foto: BPMI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Virus Korona (Covid-19) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (1/4).

Pembangunan fasilitas tersebut merupakan instruksi langsung Presiden Jokowi pada awal Maret 2020 lalu kepada jajaran terkait dan ditargetkan rencana dapat mulai beroperasi Senin depan.

“Ini maksimal (hari) Senin sudah bisa dioperasikan,” tutur Presiden kepada wartawan usai peninjauan.

Fasilitas di Pulau Galang merupakan rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19 kedua yang disiapkan oleh pemerintah setelah sebelumnya telah mengoperasikan RS serupa di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Presiden mengatakan bahwa sejumlah fasilitas tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya.

Namun, ia berharap agar fasilitas yang ada tersebut nantinya tidak digunakan oleh karena meningkatnya pasien terpapar virus korona yang membutuhkan perawatan.

“Sejak awal saya sampaikan, ini dibangun memang untuk menyiapkan itu. Kita harapkan enggak dipakai. Nanti kalau sudah semuanya selesai baru ini akan kita alihkan pada penggunaan yang lain. Rencananya memang untuk rumah sakit penyakit-penyakit menular dan riset,” ujarnya selepas peninjauan.

Untuk diketahui, RS Darurat di Pulau Galang tersebut memiliki tiga zonasi yang memiliki peruntukannya masing-masing. Zona A merupakan fasilitas penunjang bagi para dokter dan paramedis yang menangani pasien Covid-19 di pulau tersebut. Sementara Zona B diperuntukkan bagi fasilitas medis dan tempat isolasi serta observasi bagi pasien yang dirawat.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Zona C yang saat ini difungsikan sebagai area cadangan untuk pengembangan fasilitas-fasilitas lainnya di area rumah sakit yang sekaligus akan dijadikan pusat riset tersebut.

RS Darurat tersebut direncanakan untuk memiliki daya tampung sebanyak 1.000 tempat tidur yang dalam situasi saat ini diperuntukkan untuk merawat dan mengisolasi pasien Covid-19.

Selepas peninjauan tersebut, Kepala Negara kemudian bergerak menuju Pelabuhan Batam Centre, sebuah penyeberangan internasional, yang berada di pantai utara Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk meninjau sejenak sebelum bertolak kembali menuju Jakarta.

Turut mendampingi Presiden dalam agenda kali ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala BNPB Doni Monardo. (BPMI/EN)

Berita Terbaru