Presiden: Saya Senang Masyarakat Lombok Antusias Gunakan Rumah Tahan Gempa

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Maret 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 17.211 Kali
Presiden Jokowi saat meninjau mekanisme Pencairan Bantuan Dana Stimulan Rumah Rusak Berat, Sedang, dan Ringan Di Gedung Hakka, Lombok Barat, NTB, Jumat (22/3). (Foto: Humas/Deni)

Presiden Jokowi saat meninjau mekanisme Pencairan Bantuan Dana Stimulan Rumah Rusak Berat, Sedang, dan Ringan Di Gedung Hakka, Lombok Barat, NTB, Jumat (22/3). (Foto: Humas/Deni)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa senangnya karena semua masyarakat di Lombok antusias menggunakan rumah tahan gempa.

“Karena harus disadari betul bahwa Lombok ini memang berada pada daerah yang rawan gempa, sehingga pembangunan rumah yang tahan gempa ini memang kita haruskan,” ujar Presiden Jokowi saat meninjau lokasi Pencairan Bantuan Dana Stimulan Rumah Rusak Berat, Sedang, dan Ringan Di Gedung Hakka, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (22/3).


Di awal sambutan, Presiden menyampaikan bahwa telah memerintahkan kepada para menteri agar dapat cepat menyelesaikan pembangunan rumah sejak peristiwa gempa di Lombok yang terjadi sekitar bulan Agustus tahun 2018.

Dalam praktiknya, Presiden memahami bahwa ada kekhawatiran jika terdapat prosedur yang dilanggar baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat maka akan berakibat hukuman pidana atau dipenjara. Meski demikian, Presiden menyampaikan bahwa prosedur yang sebelumnya hingga 17 tahapan sekarang ini telah dipangkas hingga tinggal 4 langkah.

“Tetapi saya lihat tadi juga masih dari sini, ke sini, ke sini, ke sini, masih 4 tahapan. Tapi menurut saya sudah cepat,” ujar Presiden.

Pembangunan rumah tahan gempa, menurut Presiden, juga telah terbukti saat terjadi gempa tanggal 17 Maret yang lalu tidak mengakibatkan rusak apapun. “Dan kita tahu ada rumah yang sudah dibangun kemarin yang tahan gempa waktu ada gempa tanggal 17 Maret yang lalu. Yang rumah tahan gempa tidak ambruk tapi yang rumah tidak tahan gempa ambruk lagi,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi penerima bantuan rumah rusak berat, sedang dan ringan di Lombok Barat, NTB, Jumat (22/3). (Foto: Humas/Deni).

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi penerima bantuan rumah rusak berat, sedang dan ringan di Lombok Barat, NTB, Jumat (22/3). (Foto: Humas/Deni).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa sudah menjadi sunnatullah bahwa di Lombok ini diberikan kesuburan tanah, keindahan pantai dan alam, tetapi juga sebagai daerah yang rawan gempa. “Ini harus kita sadari, tetapi kalau nanti rumah-rumah yang tahan gempa ini selesai insyaallah kita semuanya bisa hidup menyatu dengan alam,” tambah Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Seluruh yang hadir dalam pertemuan tersebut, Presiden ingin nantinya segera mendapatkan bangunan rumah itu, apakah itu tipe 30 maupun 35.

“Ada yang milih Risha, ada yang milih Rita, ada yang milih Risba. Masyarakat diberi pilihan-pilihan sehingga kita harapkan ini segera bisa dilaksanakan di lapangan dan kembali kita hidup normal. Kalau ada gempa ya rumahnya hanya goyang-goyang dikit tidak ada masalah, karena memang rumahnya rumah tahan gempa yang sudah dicek semuanya oleh Kementerian PU,” ujarnya.

Sebagai informasi saat tiba di lokasi acara, Presiden meninjau proses pencairan bantuan dana bagi korban bencana gempa bumi di Lombok Agustus tahun lalu, kemudian bertemu dengan masyarakat NTB penerima bantuan stimulan rumah rusak berat, sedang, dan ringan yang sudah jadi.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam agenda kali ini Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah. (DND/EN)

Berita Terbaru