Presiden SBY Ajak Pengusaha Jepang Tingkatkan Investasi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 September 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 113.716 Kali
Presiden SBY bertemu pengusaha Jepang

Presiden SBY bertemu pengusaha Jepang

Rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri terakhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Senin (29/9) ini berakhir, setelah ia dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II bertemu dengan para pengusaha Jepang di ruang Takane, Hotel Ritz Carlton Kyoto, Jepang.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Yasuo Fukuda, dan  sekitar 15 pimpinan atau CEO perusahaan besar asal Jepang yang berinvestasi di Indonesia antara lain dari Mitsubishi, Panasonic, dan Sharp itu, Presiden SBY menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberlangsungan hubungan yang baik di antara Indonesia dan Jepang.

Presiden SBY menyampaikan bahwa penduduk Indonesia yang berjumlah 250 juta jiwa yang memiliki kemampuan daya beli yang semakin meningkat tentu membutuhkan pangan, energi dan kebutuhan lainnya. Tidak berlebihan bila studi McKenzie 2 (dua) tahun lalu menunjukkan, bahwa investasi dari negara-negara sahabat dan Indonesia sendiri mencapai sekitar  500 milliar dollar, dan pada tahun 2030 diprediksi akan meningkat menjadi 1,8 triliun dollar AS.

“Angka 1,8 triliun dollar AS ini tidak mungkin hanya dipenuhi dari dalam negeri saja karena kami hanya bisa memenuhi 50% saja. Jadi, Indonesia perlu suntikan dana dari negara lain termasuk Jepang sekitar 1.000 triliun dollar AS,” papar SBY.

Menurut Kepala Negara, dana sebesar 1,8 triliun itu dibutuhkan untuk pembangunan di beberapa bidang, yaitu infrastruktur, transportasi, pangan, bahan-bahan industri, telekomunikasi, jasa termasuk jasa perbankan dan asuransi, serta  pos-pos lain bidang ekonomi yang akan meningkat dengan tajam.

“Demikian juga dengan sektor perdagangan, saya kira perdagangan timbal balik dimana Indonesia mengimpor barang dan jasa dari Jepang dan sebaliknya,” ujar SBY.

Presiden SBY juga menyampaikan,  bahwa diantara 250 juta rakyat Indonesia, ada 55 juta consuming class, yang diperkirakan akan mencapai hampir 3x lipat sekitar 140-150 juta pada 2030. Inilah peluang-peluang yang ditawarkan kepada pengusaha Jepang.

“Pemerintah akan terus memperbaiki iklim investasi, mengeluarkan undang-undang dan regulasi yang tepat, serta menjaga kebijakan yang tepat, sehingga kalau ada masalah bisa diselesaikan dengan baik,” kata Presiden SBY seraya menambahkan, bahwa pemerintah sesungguhnya bisa bergerak cepat menyelemaikan berbagai masalah yang menghambat investasi.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga menyampaikan, bahwa ia sudah beberapa kali bertemu dengan Presiden yang akan menggantikannya pada 20 Oktober mendatang, yaitu Joko Widodo, untuk menyampaikan pesan agar tetap melanjutkan kerjasama dengan internasional, termasuk para pengusaha Jepang.

“Saya dengan bapak Fukuda akan tetap menjalin persahabatan dan akan ikut membantu peningkatan kerjasama Indonesia- Jepang, termasuk kerjsama di bidang perekonomian,” pungkas Presiden SBY.

Seusai bertemu dengan pengusaha Jepang itu, Presiden SBY dan rombongan dijadwalkan akan kembali ke tanah air melalui Bandara Internasional Kansai, di Osaka, Jepang, pada pukul 19.30 waktu setempat. (SI/ES)

Berita Terbaru