Presiden SBY Resmikan Museum Kepresidenan Balai Kirti
Menjelang berakhirnya masa jabatannya pada Senin (20/10) mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Museum Kepresidenan Balai Kirti, yang terletak di kompleks Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/10) sore.
Museum seluas sekitar 3.211,6 meter persegi itu dibangun untuk menyajikan karya dan prestasi para presiden Republik Indonesia dalam membangun bangsa kepada masyarakat luas sehingga dapat menjadi rujukan historis dan inspirasi bagi generasi sekarang dan yang akan datang dalam membangun bangsa.
Museum Balai Kirti terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama adalah “Galeri Kebangsaan”, yang menyajikan Naskah Proklamasi, Lambang Negara, Burung Garuda, Pancasila, Pembukaan UUD 1945, Sumpah Pemuda dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Selain itu, di Galeri Kebangsaan terdapat peta digital yang menggambarkan sejarah perkembangan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, enam patung Presiden Republik Indonesia dan ruang audio visual yang akan menayangkan film-film terkait dengan peristiwa dan prestasi para presiden.
Lantai kedua “Galeri Kepresidenan” yang menggambarkan peristiwa, prestasi dan sosok enam presiden yang pernah memimpin Republik Indonesia melalui koleksi berupa memorabilia, lukisan, album foto digital dan video wall.
Adapun lantai ketiga berupa taman terbuka.
Beri Semangat dan Motivasi
Dalam acara yang dihadiri oleh manta Presiden BJ. Habibie dan putranya Ilham Habibie, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (istri mantan Presiden Abdurrahma Wahid) dan putrinya Zhanuba Ariffa Wahid, serta Titiek Soeharto (putri mantan Presiden Soeharto) itu, Presiden SBY dalam sambutannya mengatakan, meskipun Indonesia tergolong berusia muda, belum genap satu abad, namun kita telah memiliki 6 (enam) Presiden, yang sebetar lagi menjadi 7 (tujuh) dengan Presiden Terpilih Joko Widodo.
Apa yang dilakukan oleh presiden-presiden selama ini karyanya, tantangan dan permasalahan yang dihadapi, serta semua yang disumbangkan kepada negara dan bangsa ini, kata Presiden SBY, perlu diabadikan dalam sebuah museum.
SBY meyakini, bahwa setiap pemimpin, setiap presiden pasti lah ingin berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya. “Tantangannya memang berbeda karena zaman terus berganti dan berubah tetapi saya pastikan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, setiap presiden baik hingga hari ini maupun presiden-presiden yang akan datang tentu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negaranya,” papar SBY.
Tampak hadir dalam peresmian Balai Kirti itu atara lain Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Sekretaris Kabiet Dipo Alam, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana, Menparekraf Marie Elka Pangestu, Menkumham Amir Syamsudin, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin. (Humas Setkab/HS/BP/ES)