Presiden SBY Serahkan Dokumen 10 Tahun Pemerintahan ke Arsip Nasional

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Oktober 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 27.493 Kali
Presiden SBY menyerahkan dokumen pemerintahan yang diserahkan ke Arsip Nasional, Jumat (17/10)

Presiden SBY menyerahkan dokumen pemerintahan yang diserahkan ke Arsip Nasional, Jumat (17/10)

Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyaksikan penyerahan arsiap 10 tahu pemerintahannya kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Penyerahan arsip statis secara simbolis dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi kepada Kepala ANRI Mustari Irawan di ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/10) sore.

Saat menyaksikan arsip-arsip yang diserahkan itu, Presiden SBY mengatakan, negara modern haruslah memiliki administrasi yang modern. Ia menyebutkan, segala kegiatan presiden haruslah dituangkan dalam sebuah dokumen, dan di akhir jabatannya harus diserahkan ke lembaga penyimpan arsip supaya dapat dipakai dan disimpan sebagai dokumen sejarah.

“Dokumen ini merupakan pertanggungjawaban Presiden selama 10 tahun kepada rakyat sebagai bagian dari sejarah Republik Indonesia,” papar Presiden SBY seraya menyebutkan, bahwa semua yang dilakukan pemerintah harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

Presiden meminta kepada Arsip Nasional sebagai lmbaga resmi yang bertugas untuk mengelola dan menyimpan, agar bisa mendayagunakan arsip itu dengan sebaik-baiknya. “Ini berguna bila ada polemik sejarah di masyarakat. Dokumen negara harus jelas posisinya di mana, jangan sampai dokumen negara tidak jelas posisinya,” tuturnya.

Presiden SBY mengajak semua pihak untuk memulai tradisi yang baik, dengan menyerahkan dokumen negara kepada Arsip Nasional. Karena itu, Presiden SBY meminta penyerahan dokumen negara kepada Arsip Nasional yang dilakukanya, juga dilakukan di tingkat Kementerian/Lembaga atau bahkan semua Kepala Daerah.

Jumlah arsip yang diserahkan oleh Mensesneg Sudi Silalahi itu terdiri atas 500 bundel yang telah disusun oleh tim yang dibentuk oleh Mensesneg dan diketuai oleh Sekretaris Militer Presiden.

Hadir dalam kesempatan penyerahan arsip itu antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Wakil Menteri Pertahanan Sjafri Syamsudin.

Seusai menyaksikan penyerahan arsip, Presiden SBY melakukan peninjauan Museum Kepresidenan Balai Kirti, dengan didampingi beberapa menteri. (HS/BP/Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru