Presiden Sore Ini Serahkan Penghargaan Paramakarya Kepada 22 UMKM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Selasa (24/11) sore dijadwalkan menyerahkan enghargaan produktivitas Paramakarya tahun 2015 kepada 22 perusahaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Istana Negara, Jakarta.
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan Penghargaan Paramakarya sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada perusahaan yang telah berhasil menerapkan konsep kualitas dan produktivitas dengan baik.
Perusahaan yang akan mendapatkan penghargaan Paramakarya terdiri dari 11 perusahaan skala kecil dan 11 perusahaan skala menengah yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dalam siaran persnya menyebutkan perusahaan-perusahaan UMKM yang mendapatkan penghargaan produktivitas Paramakarya ini telah melalui tahapan-tahapan penilaian dan seleksi yang ketat dari auditor dan para juri independen.
Kriteria yang menjadi dasar penilaian antara lain kepemimpinan, perencanaan strategi, fokus pada pelanggan dan perluasan pasar, pengembangan kompetensi SDM dan organisasi, kelengkapan data, informasi dan analisa, manajemen proses dan hasil usaha.
Proses penilain dilakukan oleh tim auditor pusat dan daerah kemudian hasilnya diverifkasi oleh Dewan Juri yang diketuai Haryadi Sukamdani (Apindo), Frans Mardi Hartanto (ITB), Estiarty Haryani (Kemnaker) Siti Junaedah (Kemnaker), Kunjung Masehat (Kemnaker), Hamidi Rahmat (Setneg) Pratito Seoharyo (BKPM), Payaman Simanjuntak (LPN), Moedjiman(LPN), Dyah Anita Prihapsari( IWAPI), Nina Tursina (Apindo) R. Abdullah (SPKEP SPSI) dan Baso Rukman Abd Jihad(DPP KSPSI).
Hanif mengatakan, pemberian penghargaan adalah sebagai upaya untuk lebih memasyarakatkan konsep kualitas dan produktivitas sehingga mereka diharapkan dapat menjadi panutan dalam penerapan konsep kualitas dan produktivitas bagi perusahaan-perusahaan lain.(KemenNaker/ES)