Presiden: Subsidi Tidak Dihilangkan, Hanya Dialihkan ke Hal Yang Produktif

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 November 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 53.383 Kali
Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Mamuju, Sulbar, Kamis (6/11)

Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Mamuju, Sulbar, Kamis (6/11)

Setelah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/11) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun fanpage facebooknya yang diunggahnya Selasa (18/11) beberapa saat lalu memberikan penjelasan atas kebijakan yang diambil pemerintah tersebut.

Menurut Jokowi, langkah pemerintah menaikkan harga BBM subsidi karena selama ini subsidi tersebut tidak tepat sasaran.

“Selama ini pemerintah memerlukan anggaran untuk membangun infrastruktur, namun anggaran tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM,” tulis Jokowi.

Dengan kenaikan harga tersebut, menurut Presiden Jokowi, subsidi tidak dihilangkan tetapi hanya dialihkan ke hal yang produktif seperti pembangunan infrastruktur berupa jalan, bandara dan juga pelabuhan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Senin (17/11) malam, Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang berlaku pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014.

“Harga Premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Harga Solar ditetapkan dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500,” kata Presiden Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Menurut Kepala Negara, untuk rakyat kurang mampu telah disiapkan perlindungan sosial berupa paket Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar, yang dapat juga digunakan untuk menjaga daya beli rakyat, dan memulai usaha-usaha di sektor ekonomi produktif.

Presiden mengakui, pasti akan bermunculan pendapat yang setuju dan tidak setuju terhadap keputusan tersebut. Ia menyebutkan, pemerintah sangat menghargai setiap masukan-masukan.

“Semoga keputusan pengalihan subsidi pada sektor produktif ini merupakan jalan pembuka untuk menghadirkan anggaran belanja yang lebih bermanfaat bagi masyarakan Indonesia secara keseluruhan,” ucap Presiden Jokowi. (ES)

Berita Terbaru