Presiden Susuri Jalan Malioboro Saksikan Pemberian Bantuan Tunai bagi PKL dan Warung

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Oktober 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 848 Kali

Presiden dan rombongan terbatas berdialog dengan sejumlah perwakilan pedagang kaki lima dan pelaku usaha lainnya, di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, DIY. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengawali kunjungan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (09/10/2021), dengan menyapa masyarakat di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.

Presiden berjalan kaki dari Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta sekitar pukul 08.45 WIB. Presiden tampak ditemani Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Di sepanjang kawasan Malioboro, Presiden tampak menyapa masyarakat yang tengah menghabiskan waktu di salah satu ikon Kota Yogyakarta tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga meresmikan peluncuran Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW). Nantinya penyaluran bantuan ini juga akan dilakukan di wilayah lain melalui TNI dan Polri.

“Di seluruh Indonesia nanti sebanyak satu juta PKL dan warung, diberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta,” kata Presiden.

Tak hanya itu, Presiden juga berdialog dengan sejumlah perwakilan pedagang kaki lima dan pelaku usaha lainnya untuk mendapatkan masukan dan menyerap aspirasi mereka.

Perwakilan komunitas PKL, andong, dan becak di Kawasan Malioboro, Rudi, mengaku bersyukur dan senang atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Rudi berharap kunjungan Presiden hari ini di Malioboro dapat meyakinkan para wisatawan bahwa Malioboro aman untuk dikunjungi. 

“Kami atas nama segenap komunitas PKL, andong, becak yang ada di kawasan Malioboro sangat bersyukur, dan sangat, sangat berterima kasih dengan harapan kunjungan Bapak Presiden di kawasan Malioboro ini kemudian membuka ruang bahwa Malioboro masih aman tetap dikunjungi, insyaallah tetap aman, dan segera level (PPKM) diturunkan,” ucap Rudi. 

Selain itu, salah satu perwakilan PKL lainnya juga mengutarakan harapannya agar pariwisata di Yogyakarta dapat segera dibuka kembali sehingga para PKL, khususnya di kawasan Malioboro dapat menikmati kunjungan para wisatawan. 

“Mudah-mudahan mulai awal ini kami PKL di kawasan Malioboro bisa beraktivitas kembali dan sektor pariwisata bisa dibuka kembali sehingga kami PKL bisa menikmati kunjungan wisatawan yang nantinya belanja di kawasan Malioboro,” tutur perwakilan dari PKL tersebut. (BPMI SETPRES/AIT/UN)

Berita Terbaru