Presiden Tinjau Vaksinasi Massal Bagi Masyarakat Umum dan Penyandang Disabilitas di Stadion Pakansari

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Juni 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.527 Kali
Peninjauan vaksinasi di Pakansari

Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin berdialog dengan penyelenggara vaksinasi massal di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, secara virtual dari Stadion Pakansari, Cibinong, Jabar. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

Setelah meninjau gelaran vaksinasi COVID-19 massal di Stasiun Bogor, Kamis (17/06/2021) pagi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi yang terus diintensifkan oleh pemerintah. Kali ini kegiatan vaksinasi massal yang ditinjau adalah di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang menyasar masyarakat umum berisiko tinggi, penyandang disabilitas, dan pelaku usaha pariwisata. Tak hanya di Stadion Pakansari, vaksinasi massal di Kabupaten Bogor juga dilaksanakan di sejumlah lokasi lainnya, yang turut dipantau Kepala Negara melalui telekonferensi.

“Hari ini saya bersama dengan Pak Gubernur Jawa Barat dan Ibu Bupati Kabupaten Bogor, melihat langsung vaksinasi yang diadakan di Kabupaten Bogor sebanyak 10 ribu hari ini, baik yang berada di Stadion Pakansari dan beberapa rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor,” ujar Presiden saat membuka dialog secara virtual dengan para penyelenggara vaksinasi massal.

Dalam dialog tersebut, Kepala Negara pun meminta penjelasan para penyelenggara mengenai gelaran vaksinasi yang dilaksanakan di tempat masing-masing.

Berdasarkan laporan, di Rumah Sakit Permata Jonggol (RSPJ) untuk pelaksanaan hari ini telah terdaftar peserta vaksinasi sebanyak 759 orang yang antara lain terdiri dari pelayanan publik, pendidik, kelompok masyarakat lanjut usia (lansia), pelaku ekonomi, dan pekerja sosial masyarakat (PSM). Selain itu juga terdapat tenaga kesehatan yang belum divaksinasi.

Kemudian, di Puskesmas Cimandala gelaran vaksinasi menyasar sekitar 300 orang per hari yang terdiri dari masyarakat kelompok rentan dan pelayan publik. Sementara target sasaran per hari di Rumah Sakit EMC Sentul adalah 200 orang, dan Puskesmas Citeureup 300 orang.

Selanjutnya juga dilakukan vaksinasi massal di Puskesmas Karadenan dengan target 350 orang antara lain dari golongan pra-lansia, lansia, serta tenaga pendidik. Kemudian juga di Rumah Sakit Bina Husada dengan target sasaran 300 orang bagi petugas pelayanan publik.

Menutup dialog, Kepala Negara meminta agar guliran vaksinasi massal terus dilaksanakan dan dipercepat sehingga kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera dicapai dan laju pandemi dapat dihambat.

Tetap bekerja keras mempercepat program vaksinasi ini secepat-cepatnya, target kita paling tidak di Kabupaten Bogor ini bulan Agustus itu sudah tercapai kekebalan komunal. Kecepatan vaksinasi ini dalam rangka mencapai kekebalan komunal (herd immunity) yang kita harapkan penyebaran COVID-19 ini bisa kita hambat dan kita hilangkan dari negara kita,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin. (TGH/UN)

Berita Terbaru