Prioritas Untuk Penerbangan Internasional, Bandara NYIA Kulonprogo Beroperasi April 2019
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, DI Yogyakarta, sudah bisa dioperasikan pada April 2019 mendatang.
Untuk tahap awal, bandara ini akan melayani penerbangan internasional dari dan menuju Yogyakarta termasuk penerbangan Umroh. Sedangkan untuk penerbangan domestik nantinya akan mulai dilayani pada tahun 2020, kata Menhub usai meninjau langsung progres pembangunan NYIA di Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (14/12) lalu.
Menurut Menhub, bandara ini akan melayani 3 juta penumpang internasional, dan ke depannya, bandara ini akan terus dikembangkan untuk melayani hingga 24 juta penumpang.
Kira-kira 2-3 juta jadi penumpang internasional yang ada (di Bandara Adisutjipto) akan pindah ke sini (NYIA), ujar Menhub.
Dengan beroperasinya Bandara NYIA, Menhub menjelaskan nantinya Bandara Adisutjipto akan tetap melayani penerbangan domestik seperti Jakarta dan Surabaya.
Terkait dengan dukungan akses jalan tol, Menhub mendorong pihak-pihak terkait untuk segera merealisasikan pembangunan proyek tol ini.
Saya pikir ada titik-titik yang unik dan saya akan koordinasikan dengan Menteri PUPR agar jalan tol Purworejo, Jogja, Solo dan dari Sentolo ini ke Borobudur itu akan dibangun. Tentunya kita akan minta persetujuan Pak Sultan (Gubernur DIY) supaya ini kita bangun sama-sama. Saya yakin ini akan menjadi suatu bandara yang besar, ucap Menhub.
Bandara NYIA ini nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas kereta bandara dari Stasiun Maguwo – Stasiun Tugu hingga Stasiun Wojo dengan perkiraan waktu tempuh hanya 30 menit. Nantinya akan tersedia 2 kereta bandara yang melayani dari dan ke Stasiun Wojo dengan headway atau jarak antar kereta 30 menit.
Kapasitas Lebih Besar
Sementara itu Direktur Utama PT Angkasa Pura (Persero) Faik Fahmi menjelaskan progres pembangunan Bandara NYIA saat ini sudah 19%. Pihaknya berharap sisi udara Bandara NYIA dapat selesai sesuai target waktu.
Faik meyakini, pada bulan April 2019 pembangunan sisi udara seperti runway dan apron akan selesai 100 persen. Sementara, untuk pembangunan terminal akan digunakan sekitar 8000 meter untuk penerbangan internasional terlebih dahulu, dan kemudian secara bertahap pembangunan terminal domestik akan diselesaikan hingga akhir 2019.
Mengenai alasan NYIA mendahulukan pelayanan penerbangan internasional, menurut Faik, karena dengan kapasitas yang lebih besar dibandingkan bandara Adisutjipto diharapkan bandara ini dapat melayani penerbangan internasional dengan menggunakan pesawat-pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777.
Kalau selama ini kan turis asing masuk ke Yogya susah karena pesawatnya kecil diharapkan penerbangan internasional dengan mengangkut turis menggunakan pesawat besar bisa langsung ke sini jadi bisa datang dengan jumlah yang besar menggunakan pesawat besar sehingga dampak terhadap turis Yogjy akan cukup signifikan jadi memanfaatkan, ungkap Faik. (Humas Kemenhub/ES)