Prioritaskan Infrastruktur, Presiden Ingin Membangun Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Desember 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 25.048 Kali
Presiden Jokowi saat inspeksi peserta apel kebangsaan FKKPI Tahun 2017, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12) pagi. (Foto: Humas/Agung).

Presiden Jokowi saat inspeksi peserta apel kebangsaan FKKPI Tahun 2017, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12) pagi. (Foto: Humas/Agung).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada keluarga besar FKPPI agar mendukung upaya pemerintah memberantas kemiskinan, membantu kelompok miskin, meningkatkan kesejahteraan, untuk memperkecil ketimpangan dan merajut interaksi serta kerja sama antara anak bangsa dari seluruh Nusantara.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Kebangsaan Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKKPI) Tahun 2017, di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (9/12) pagi.

Dalam acara tersebut, Presiden juga menyampaikan alasan mengapa memprioritaskan pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia.

“Karena kita ingin memperbaiki jalur logistik, kita ingin memperkuat perdagangan dalam negeri, kita ingin terus mempersatukan Indonesia, karena infrastruktur juga bisa mempersatukan Indonesia. Kita ingin membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Presiden Jokowi.

Dengan jaringan FKPPI yang kuat di seluruh tanah air Indonesia, lanjut Presiden, harus dioptimalkan untuk memperkokoh rasa persatuan, persaudaraan, dan implementasi nilai-nilai Pancasila.

“Jaringan FKPPI di seluruh pelosok Indonesia harus dioptimalkan untuk membantu masyarakat miskin, membantu saudara-saudara kita yang kekurangan, untuk membantu wilayah-wilayah pinggiran, desa-desa agar tidak jauh tertinggal dari daerah-daerah yang maju, utamanya di perkotaan,” tutur Kepala Negara.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa jaringan FKPPI di seluruh pelosok Indonesia juga harus dioptimalkan untuk membantu pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masyarakat, untuk mempersiapkan menghadapi kompetisi dan persaingan global yang semakin ketat, serta untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Yang terakhir, saya titip bahwa darah juang mengalir di tubuh FKPPI, di tubuh kita, harus mengarahkan seluruh pikiran dan tenaga kita untuk selalu menegakkan NKRI, untuk memperkokoh Pancasila, untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika, untuk menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Presiden.
Dalam acara ini, Presiden Jokowi juga ditetapkan menjadi Anggota Kehormatan FKPPI. Pembacaan Surat Keputusan Anggota Kehormatan FKPPI dibacakan oleh Sekretaris Jenderal FKPPI Bahriyoen Soetjipto.
Berikut, kutipan Bahriyoen saat menyampaikan surat keputusan anggota kehormatan untuk Presiden Jokowi:
“Bahwa Ir. H. Joko Widodo adalah perorangan yang telah berjasa besar, baik untuk kepentingan bangsa dan negara, maupun kepada organisasi keluarga besar FKPPI. Di mana Beliau telah menunjukkan perhatian dan dukungannya untuk kemajuan organisasi keluarga besar FKKPI”.
Sebelum memberikan amanat, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tentang pengembangan ideologi Pancasila antara Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dengan Kepala UKP-PIP Yudi Latief.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini diantaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menhan Ryamizard Ryacudu, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Tito Karnavian, Kepala UKP-PIP Yudi Latief, dan Gubernur DKI Anies Baswedan. (DNA/AGG/EN)

Berita Terbaru