Progres 94 Persen, Jalan Akses Tol Tanjung Priok Ditargetkan Rampung

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 September 2016
Kategori: Nusantara
Dibaca: 26.890 Kali

Akses TolPembangunan Jalan Akses Tol Tanjung Priok Jakarta sepanjang 11,4 kilometer ditargetkan akan rampung pada Maret tahun depan. Saat ini dari lima seksi jalan tol tersebut, tiga seksi di antaranya telah selesai pengerjaannya.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Apri Artoro menjelaskan, Jalan Akses Tol Tanjung Priok dibangun membentang dari Cilincing hingga Plumpang. Akses ini merupakan bagian dari jaringan tol di Jabodetabek yang terhubung dengan tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), tol Dalam Kota dan Tol Pelabuhan.

“Secara total progres konstruksinya mencapai 94 persen,” kata Apri, di Jakarta, Selasa (27/9) kemarin.

Adapun untuk pengerjaan seksi E-2A (ruas Cilincing-Simpang Jampea) sepanjang 1,92 kilometer, menurut Apri, direncanakan rampung pada akhir November mendatang. Realisasi fisik pembangunan jalan tol itu, menurut Apri, saat ini telah mencapai 98 persen, dimana struktur utama jalannya sudah terbangun.

“Saat ini kita sedang lakukan pengaspalan dan expantion joint. Lalu ada juga pekerjaan tambahan pada Koja Gate dan pekerjaan arteri di bawah main road yaitu pertigaan Jampea, serta finalisasi missing link atau penghubung antara seksi NS-Direct dengan seksi NS-Link,” terang Apri.

Ia menyebutkan, penanganan jalan penghubung sepanjang 500 meter memang membutuhkan upaya khusus karena berulang kali mengalami kerusakan. “Dengan arahan Direktur Jenderal Bina Marga, penanganan ditetapkan dengan cara rigid pavement atau perkerasan beton,” ujarnya.

Sedangkan untuk seksi E-2 (ruas Cilincing-Jampea) sepanjang 2,74 kilometer, menurut Apri, progress fisiknya sudah mencapai 80 persen, dan ditargetkan selesai pada Maret 2017.

Apri menyebutkan kondisi sekarang seluruh balok girder telah terpasang, dan Ditjen Bina Marga kini sedang mengerjakan pengecoran lantai serta perbaikan arteri.

Jalan Akses Tol Tanjung Priok dibangun dengan dana sebesar hampir Rp 4 triliun yang berasal dari pinjaman pemerintah Jepang. Selain seksi E-2 dan seksi E-2A yang masih tahap konstruksi, tiga seksi lainnya telah rampung pengerjaannya. Seksi E-1 (ruas Rorotan-Cilincing) sepanjang 3,4 kilometer telah selesai pada Juli 2010 (konstruksi 18 bulan) dan telah dioperasikan dengan belum adanya pengenaan tarif sejak 2011.

Sementara untuk seksi NS-Link (ruas Yos Sudarso-Simpang Jampea) sepanjang 2,24 kilometer telah selesai pada Desember 2013 setelah dikerjakan selama 34 bulan. Seksi NS-Direct Ramp juga sudah selesai pembangunannya. Jalan sepanjang 1,1 kilometer tersebut dikerjakan selama 24 bulan. (BIP Kementerian PUPR/ES)

 

Nusantara Terbaru