‘Progress’nya Bagus, Presiden Jokowi Optimistis, 2019 MRT Jakarta Sudah Beroperasi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 September 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 32.680 Kali
Presiden Jokowi saat meninjau perkembangan pembangunan proyek kereta cepat massal atau mass rapid transit, di Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (30/9) pagi. (Foto: Humas/Agung)

Presiden Jokowi saat meninjau perkembangan pembangunan proyek kereta cepat massal atau MRT, di Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (30/9) pagi. (Foto: Humas/Agung)

Setelah meninjau proyek pembangunan kereta api ringan light rail transit (LRT) Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi (Jabodebek), di KM.13, Cibubur, Jakarta Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau perkembangan pembangunan proyek pembangunan kereta cepat massal atau mass rapid transit (MRT) , di Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (30/9) pagi.

Menurut Presiden, Stasiun Dukuh Atas itu nanti akan dibangun tiga lantai. Ia menilai, tunnel (untuk terowongannya) sudah tembus.

“Saya kira progress-nya sangat bagus sekali, dan kalau boleh saya sampaikan insya Allah nanti 2019 yang dari selatan menuju ke Bundaran HI (Hotel Indonesia), dari Lebak Bulus menuju ke HI insya Allah sudah selesai,” katanya.

Panjang jalur yang dilalui MRT dari Lebak Bulus ke Bundaran HI itu, menurut Presiden, kurang lebih 15, 7 kilometer (km), yang nantinya bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit. “Sangat cepat sekali,” ujarnya.

Presiden menegaskan, dirinya akan selalu mengikuti perkembangan proyek pembangunan MRT Jakarta itu, dan akan terus melihat di lapangan.

LRT
Adapun mengenai pembangunan proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) yang telah dikunjunginya sebelumnya, Presiden Jokowi juga menilai, bahwa progress-nya sudah sangat cepat. Presiden berharap, nanti pada 2018 ini LRT sudah tersambung sampai Cawang.

Menurut Presiden, pada bulan Oktober ini, Gubernur DKI Jakarta akan menandatangani kontrak dan langsung dimulai pembangunan proyek LRT itu. Saat ini, jelas Presiden, sudah pada posisi pembersihan, dalam posisi land clearing, yang artinya sudah dimulai.

“Saya kira sudah perkembangan seperti ini yang terus saya ikuti terus ke lapangan, sehingga jangan sampai kita pekerjaan-pekerjaan ini terlambat. Kalau terlambat ya saya harus tahu, kenapa? Apakah karena masalah pembiayaan (pendanaan) atau ada masalah teknis atau ada masalah pembebasan. Hal inilah saya kira yang akan terus saya lakukan,” tegas Presiden Jokowi. (DID/ES)

Berita Terbaru