Puan Lepas Kontingen Anak Jalanan Indonesia ke Kejuaraan Piala Dunia di Moscow

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Mei 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 18.024 Kali
Menko PMK Puan Maharani berpose bersama kontngan anak jalanan Indonesia, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (8/5). (Foto: Humas Kemenko PMK)

Menko PMK Puan Maharani berpose bersama kontingan anak jalanan Indonesia, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (8/5). (Foto: Humas Kemenko PMK)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menerima audiensi sekaligus melepas kontingen Tim Nasional Piala Dunia Anak Jalanan Garuda Baru yang akan bertanding pada kejuaran Piala Dunia Anak  Jalanan (Street Child World Cup) di Moskow, Rusia.

“Kalian harus bermain dengan baik. Tunjukkan kepada dunia internasional bahwa anak jalanan (Anjal) itu bisa membawa nilai-nilai baik,” kata Menko PMK saat menyampaikan pesannya kepada timnas Piala Dunia Anak Jalanan, di ruang Heritage, Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (8/5).

Menko PMK berpesan agar para pemain untuk menjaga fisik dan mental selama mengikuti kejuaraan. Selain itu, mereka harus bisa menahan diri, tidak terpancing emosi karena tidak cuma mewakili diri mereka tapi juga mewakili merah putih, Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Menko PMK juga meminta agar kontingen yang berangkat ke Moskow, Rusia turut serta mempromosikan event akbar Asian Games yang akan di laksanakan di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018.

“Asia Games adalah event olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade. Dan penyelenggaraan Asian Games tahun ini adalah yang kedua bagi Indonesia, setelah 56  tahun tepatnya pada tahun 1962 Indonesia menjadi tuan rumah untuk yang pertama kali,” terang Puan.

Sebelumnya, Ketua Kontingen Tim Garuda Baru, Doddy menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun kedua Indonesia berpartisipasi dalam Piala Dunia Anak Jalanan. Kali  ini ada 9 anak jalanan yang tergabung Timnas Anjal mewakili Indonesia untuk bertanding di Moscow, Russia.

Selain, bermain sepak bola, menurut Doddy, kontingen Indonesia juga akan ikut konferensi internasional terkait dengan standardisasi perlindungan anak jalanan.

Garuda Baru, lanjut Doddy, merupakan konsosrsium yang terdiri dari beberapa yayasan, diantaranya Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM), Yayasan Transmuda Energi Nusantara (TEN), dan Yayasan Komunitas Sahabat Anak (KSA) yang menaruh perhatian pada anak jalanan.

Garuda Baru adalah inkubasi untuk pengentasan anak jalanan melalui media olahraga. “Kami pilih olahraga karena olahraga adalah bahasa universal di dunia,” ujar Doddy.

Penyelenggaraan Piala Dunia Anak Jalanan merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut event olahraga Piala Dunia 2018 di Rusia. Street Child World Cup atau Piala Dunia Anak Jalanan adalah CSR dari Piala Dunia yang ditujukan untuk kampanye global terhadap pentingnya kesadaran masyarakat dunia terhadap perlindungan hak-hak anak marjinal di seluruh dunia melalui event olahraga paling populer di dunia.

Indonesia pertama kali mengikuti Piala Dunia Anak Jalanan pada ajang piala dunia di Brazil tahun 2014 dan prestasi yang dicapai adalah perempat final. Adapun penyelenggaraan Piala Dunia Anak Jalanan di Rusia merupakan yang ketiga dengan diikuti oleh 24 negara termasuk Indonesia. Rencananya, kontingen akan terbang ke Moskow, Rusia, pada Rabu (9/5).

Acara pelepasan kontingen ini ditutup dengan menyanyikan jingle Asian Games serta pertunjukan juggling bola dari salah satu pemain.

Turut Hadir dalam audiensi tersebut, artis Senior Yuni Shara, Ketua Kontingen Dody, Ketua Yayasan KDM Beny Lumy, Ketua Konsorsium Garuda Baru Jessica Hutting, serta para pejabat Kemenko PMK. (Humas Kemenko PMK/ES)

 

 

Berita Terbaru