Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 di Indonesia Arena Senayan, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, 25 November 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 November 2023
Kategori: Sambutan
Dibaca: 2.543 Kali

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023, 25 November 2023

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat sore, salam sejahtera bagi kita semuanya,
Shallom,
Om swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati Menteri Riset dan Teknologi, Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama yang hadir pada sore hari ini.
Yang saya hormati Panglima TNI dan Kapolri yang juga hadir, [Pj.] Gubernur DKI Jakarta, [Pj.] Gubernur Jawa Barat, Para Pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Bapak/Ibu Guru, semuanya yang hadir disini maupun yang hadir lewat live streaming.
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Kok, jadi diam semuanya? Tepuk tangan yang semangat! Saya pertama-tama ingin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023 di tempat ini, yang meriah dan penuh dengan suka cita.  Ini adalah salah satu bentuk apresiasi kita terhadap guru. Yang saya tahu dari pagi sampai malam ibu dan bapak guru tidak pernah berhenti untuk mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa Indonesia, adalah kewajiban negara untuk memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru. Saya bisa jadi presiden seperti ini juga karena guru. Tentu saja para guru juga mempunyai banyak kewajiban-kewajiban untuk terus berinovasi, untuk terus meningkatkan kualitas, pendidikan kita agar mencetak SDM-SDM yang berkepribadian Indonesia, berkarakter Indonesia, serta SDM-SDM unggul.

Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin tidak mudah, perubahan global sekarang ini tiap hari selalu terjadi, disrupsi teknologi setiap hari selalu terjadi, lanskap politik global selalu berubah-ubah, lanskap ekonomi juga selalu berubah-ubah sulit diprediksi, sulit ditebak, sulit dikalkulasi, sulit dihitung. Oleh sebab itu, saya sangat menghargai pergerakan bersama, bergerak bersama dalam rangka merdeka belajar yang diinisiasi oleh Mas Menteri. Karena tanpa perubahan paradigma, perubahan mindset, akan sulit kita menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dunia yang sekarang ini, hampir setiap detik selalu berubah, teknologi setiap detik selalu berubah. Oleh sebab itu, saya juga sangat menghargai bahwa platform merdeka belajar, aplikasi Merdeka Belajar, selalu dipakai sebagai acuan, dipakai sebagai sharing antar guru, agar inovasi kita tidak terlambat dengan perubahan-perubahan yang ada di dunia.

Guru bergerak mana? Guru penggerak mana? Guru penggerak, guru penggerak, bukan guru, bukan guru bergerak, tapi guru memang perlu bergerak, tapi yang saya maksud tadi Guru Penggerak, mana? Coba satu saja, satu saja guru penggerak. Tunjuk jari atau langsung satu orang saja ke depan. Ke depan, segera, satu saja, satu, satu, satu, maju. Ya kalo namanya guru penggerak, bergeraknya memang harus cepet, yang paling cepet beliau, berarti sudah, yang lain jangan naik ke panggung.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Diperkenalkan.

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Nama saya Kuswanto dari Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Kuswanto dari Sigi, Sulawesi Tengah?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Sulawesi Tengah.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini kalau dari Sigi kesini itu, perjalanannya dari mana? Sigi terus ke?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Ke Palu dulu, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sigi ke Palu, Palu ke Jakarta, ya?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Ya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sigi ke Palu berapa jam?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Kebetulan saya di daerah terpencil, Pak, di daerah 3T masuknya. Jadi saya ikut jadi guru penggerak, mungkin tidak sama dengan yang lainnya, beliau-beliau ini kan mudah jaringan, Pak, tapi kalau di tempat saya itu susah jaringan, sehingga saya naik di atas pohon.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Maksudnya naik di atas pohon itu ngapain? Cari mangga? Cari durian? Atau apa, kenapa harus naik tangga? Karena wifi-nya kurang kuat gitu?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Betul, Bapak, karena disana daerah-daerah yang di ketinggian 1539 MDPL. Saya mengajar di sebuah sekolah alhamdulillah saya pada saat itu ikut guru penggerak angkatan tujuh, CGP angkatan tujuh lulus, ya angkatan tujuh. Kemudian, saya kalau ikut rukol [ruangan kolaborasi] ataupun elaborasi ada–karena ada tugas dengan fasilitator maupun instruktur–saya naik di atas pohon untuk mencari jaringan, sehingga saya dikenal sebagai manusia pohon.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bagus, ini guru penggerak, ya. Apa bedanya dengan yang guru bukan penggerak? Apa bedanya?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Iya baik, kalau guru penggerak, bedanya Guru Penggerak dengan guru yang bukan guru penggerak. Maksudnya, Pak begini, Pak Presiden. Kalau guru penggerak itu betul-betul kita dilatih untuk menjadi pemimpin pembelajaran, sehingga…

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pemimpin pembelajaran?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Betul, Pak Presiden, kemudian juga pembelajaran yang berpihak kepada murid.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pembelajaran yang berpihak pada murid, ya, sudah?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Ya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, saya senang bahwa di dalam Merdeka Belajar itu diberikan fleksibilitas, benar?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Betul sekali, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Disederhanakan, benar?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Benar sekali, Pak Presiden.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang disederhanakan apanya?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Iya, kita tidak membebankan kepada murid untuk memberikan, mengikuti apa yang kita inginkan misal dalam kurikulum, tapi kita memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk belajar sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya peserta didik.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Kuswanto, jadi guru sudah berapa tahun?

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Saya diangkat tahun 1993, Pak, jadi sudah mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa itu 31 tahun.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pak Menteri, kepala sekolah.

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Terima kasih. Pak Presiden, bagusnya kalau Guru Penggerak itu, bagusnya, Pak Presiden setelah saya lulus jadi Guru Penggerak, kemudian di SIMPKB dapat panggilan untuk mengikuti uji kompetensi dari jabatan fungsional guru ke jabatan fungsional pengawas dan alhamdulillah saya lulus, Pak. Jadi kalau…

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya udah, selamat, selamat. Untuk apresiasi, saya beri sepeda.

Perwakilan Guru Penggerak (Kuswanto)
Alhamdulillah, makasih, Pak. Pak, ingin difoto boleh? Difoto? Oh sudah ada sepedanya, eh foto saya dong.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah, nanti biar dikirim. Pak Kuswanto nanti kalau bawa sepedanya sulit, biar dikirim dari istana biar langsung ke rumah,

Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, saya senang tadi mendengar laporan dari Pak Menteri Mendikbudristek, bahwa kita sekarang ini sudah memiliki 50 ribu guru penggerak, sembilan ribu di antaranya sudah menjadi kepala sekolah. Dan, besar harapan saya jumlah ini dapat terus semakin meningkat dan tadi disampaikan mencapai kurang lebih 100 ribu [guru], betul Mas Menteri? Sehingga, kita memiliki para pemimpin-pemimpin sekolah yang terampil, berinovasi, bertransformasi. Dan juga, tadi Mas Menteri menyampaikan rekrutmen guru ASN PPPK 2021-2022 telah tercatat 544 ribu guru honorer yang lolos seleksi ASN PPPK, dan pada 2024 akan mencapai kurang lebih nantinya satu juta guru ASN PPPK.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya yakin dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki guru-guru yang berkualitas baik, yang maju pola pikirnya, dan sejahtera kehidupanya, dan sekali lagi terima kasih atas kerja keras dan dedikasi Ibu dan Bapak Guru. Terus berkarya, terus berinovasi, dan terus bertransformasi.

Terakhir, saya ingin menyampaikan satu saja, yang bisa jawab silakan maju ke depan. Sebentar, pertanyaannya, coba pertanyaannya didengarkan. Punya lengan tapi tak punya jari, punya leher tapi tak punya kepala apakah itu? Maju.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Punya lengan tapi tak punya jari, punya leher tapi tak punya kepala apakah itu?

Perwakilan Penonton
Baju.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sepeda, silakan.

Perwakilan Penonton
Terima kasih, Pak.

Terakhir sekali lagi, selamat Hari Guru Nasional untuk semua guru di seluruh tanah air, terima kasih.

Wassalamua’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru