Puncak Peringatan HUT Ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2021 (secara virtual), di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, 27 November 2021 

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 November 2021
Kategori: Sambutan
Dibaca: 767 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati Ketua Umum PGRI beserta seluruh jajaran pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia;
Yang saya hormati  para guru, para dosen, para pendidik, dan tenaga kependidikan di seluruh penjuru tanah air yang saya cintai;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan sekaligus Hari Guru Nasional kepada seluruh guru di seluruh pelosok negeri.

Saya juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan dedikasi para guru di seluruh Indonesia, utamanya ketika menghadapi tantangan yang sangat berat di masa pandemi, para guru tetap bersemangat mendidik para siswa dengan mencoba berbagai cara baru agar proses pembelajaran tetap berlangsung. Pandemi menguji ketangguhan kita semuanya, termasuk ketangguhan para guru. Berbagai macam disrupsi menantang untuk para guru terus kreatif dan inovatif menciptakan terobosan di tengah keterbatasan, sehingga kualitas pendidikan tetap terjaga.

Bapak-Ibu guru yang saya hormati,
Alhamdulillah, upaya kita untuk menangani pandemi COVID-9 cukup berhasil dibandingkan banyak negara lain di dunia. Pembelajaran secara tatap muka sudah bisa dimulai, meskipun demikian kita tetap harus waspada. Pembelajaran tatap muka harus dimulai dengan penuh kehati-hatian dan pemanfaatan teknologi tetap perlu dioptimalkan. Pembelajaran luring perlu dikombinasikan dengan daring. Protokol kesehatan harus dijalankan secara disiplin. Testing dan tracing harus terus dilakukan, dan jika kasus positif di sekolah atau di keluarga siswa maka harus dilakukan antisipasi secepatnya. Penggunaan teknologi digital yang dipercepat oleh pandemi ini harus terus dilanjutkan.

Saya mengharapkan semua sekolah merancang sistem pembelajaran yang efektif, merancang hybrid learning yang metode pembelajarannya menggunakan kombinasi antara luring dan daring. Selain itu, materi-materi pembelajaran harus lebih kontekstual, lebih relevan, dan lebih kontributif untuk masa depan siswa. Kita harus membuat materi dan metode pembelajaran yang lebih menarik, tidak kalah menarik dibandingkan dengan apa yang tersedia di media sosial, dan sekaligus lebih peka terhadap perubahan dan perkembangan masa depan.

Kebijakan Merdeka Belajar harus dimanfaatkan secara maksimal. Program Sekolah Penggerak diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, yang nyaman, yang inklusif dan menyenangkan. Dan Program Guru Penggerak diharapkan mendorong transformasi pendidikan Indonesia, dengan semakin meningkatkan kualitas guru yang mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Bapak-Ibu guru yang saya hormati, yang saya banggakan,
Guru adalah roh dalam proses pendidikan dan perannya tidak dapat digantikan. Peran sebagai sumber nilai dan keteladanan, peran dalam membentuk karakter dan akhlak, serta menjadi generasi yang berkarakter mandiri dan tangguh di masa depan. Karena itu, pemerintah bekerja keras untuk memenuhi kecukupan dan peningkatan kualitas guru. Masalah kekurangan guru akan terus diatasi, masalah kesenjangan pemerataan pendidikan juga terus diselesaikan, agar cita-cita mewujudkan Indonesia maju dapat kita wujudkan.

Tiga tahun lalu, pada Ulang Tahun PGRI Tahun 2018, saya menyampaikan terbitnya PP Nomor 49 Tahun 2018. PP ini membuka peluang bagi para guru honorer yang telah berusia 35 tahun ke atas, yang oleh Undang-Undang tidak memungkinkan diangkat menjadi PNS, bisa diangkat sebagai ASN PPPK dengan tetap memperhatikan mutu guru. Ini adalah bentuk penghargaan kepada guru honorer yang berdedikasi, pemerintah terus mendorong agar formasi satu juta guru PPPK dapat tercapai.

Dengan memperhatikan aspirasi PGRI sekaligus penghargaan kepada para guru honorer, pemerintah telah memberikan kesempatan kepada 173.329 guru honorer menjadi Guru PPPK. Saya akan terus mendengar aspirasi para guru. Saya mengajak para guru untuk bergandengan tangan, bergandengan tangan dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak bangsa yang akan menerima estafet kepemimpinan ke depan untuk meraih Indonesia maju yang kita cita-citakan.

Saya rasa itu hal penting yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om santi santi santi om,
Namo Buddhaya.

Sambutan Terbaru