Punya Masa Depan Baik, Presiden Jokowi: Ini Momentum Benahi Manajemen Sepakbola Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Oktober 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 33.760 Kali
Pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik Piala Presiden 2015 Zulham Zamrun berdialog dengan Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/10) malam

Pelatih PS Arema Cronus Joko Susilo berdialog dengan Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/10) malam

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyakini sepakbola Indonesia masih mempunyai masa depan yang sangat baik asalkan didukung dengan rencana, tujuan yang besar dan target yang tepat. Selain itu, perlunya pembenahan pada manajemen sepakbola Indonesia.

“Momentumnya saya kira kemarin, ini momentum untuk membenahi, mereformasi, memperbaiki semuanya dari manajemen rencana besar maupun di manajemen organisasi kita, baru dalam pelaksanaan itu terus menerus kita perbaiki, ada yang ngontrol, sehingga munculnya adalah sebuah citra yang baik terhadap sepakbola kita,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara pertemuan dengan perwakilan dari pemain dan official tim peserta Piala Presiden 2015, di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/10) malam.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak kepada para insan bola untuk bergerak dan memikirkan kemajuan sepakbola Indonesia agar mendapatkan tempat dan citra yang paling baik di mata masyarakat. Ini karena pasar industri sepakbola Indonesia sangat besar sekali, hanya memang belum terkelola sangat baik.

“Jangan sampai yang hadir disini merasa pesimistis, kita harus optimistis bahwa masa depan sepakbola kita baik dan akan lebih baik,” kata Presiden Jokowi dalam acara yang dihadiri para pemain dan official sepakbola yang kompak menggunakan kemeja batik itu.

Jika citra dan persepsi sepakbola Indonesia semakin baik, Presiden Jokowi meyakini maka dengan sendirinya, masyarakat akan berbondong-bondong membeli tiket karena yang ingin ditunjukkan adalah sebuah sepakbola yang mempunyai kualitas dan integritas. “Ini yang akan menaikkan citra dan persepsi sepakbola kita dan itu yang memberikan semangat kepada pemain,” tuturnya.

Presiden Jokowi juga mengingatkan, bahwa kecintaan masyarakat terhadap sepakbola sangat besar sekali, sebagaimana terlihat dari  animo masyarakat menonton pada saat menonton pertandingan sepakbola di Stadion Manahan Solo dan Gelora Bung Karno Jakarta.

“Inilah sebuah kesempatan, sebuah peluang yang ada didepan kita. Tetapi memang, pengelolaannya  harus betul-betul pengelolaan industri sepakbola yang betul-betul professional, manajemennya baik, pelaksanaannya baik, fairplay-nya baik,” menurutnya.

Diaudit

Menyinggung pelaksanaan Piala Presiden 2015 yang sudah selesai, Presiden Jokowi meminta agar penggunaan uangnya diaudit. Selain itu, pada pelaksanaan Piala Presiden tahun depan diharapkan hadiahnya diperbesar lagi. “Saya harapkan agar tahun depan hadianya dilipatkan lagi, kalau sudah dapat nama, itu cari sponsor gampang banget, tidak usah pakai nama saya lagi,” ujarnya.

Mengenai rencana kompetisi selanjutnya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pada pertengahan November 2015 akan diselenggarakan kompetisi sepakbola dengan hadiah yang besar. “Saya kira saudara-saudara siap-siap saja, saya siapkan hadiahnya juga gede, terus bantuannya ke klub juga gede, nanti hadiah ke pemain terbaik juga gede, tapi yang dapat jangan Zulham terus. Yang lain, gantian,” ungkap Presiden Jokowi yang disambut tawa pemain dan official tim sepakbola peserta Piala Presiden 2015.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Sementara dari pemain dan official tim peserta Piala Presiden 2015 yang hadir antara lain sebagian besar pemain dari Persib Bandung, Sriwijaya FC dan perwakilan peserta lainnya.

Di sela-sela sambutannya, Presiden Jokowi meminta beberapa pemain untuk mengungkapkan pendapat langsung dihadapannya.

(DAN/DEN/ES)

Berita Terbaru