Punya Potensi, Presiden Jokowi Ingatkan ‘Start Up’ Dari Luar Negeri Sudah Masuk Pasar Lokal

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 April 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 28.683 Kali
Presiden Jokowi memperhatikan penjelasan Menkominfo Rudiantara saat membuka Indonesia E-Commerce Summit and Expo (IESE), di IICE, BSD City, Tangsel, Banten, Rabu (27/4) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi memperhatikan penjelasan Menkominfo Rudiantara saat membuka Indonesia E-Commerce Summit and Expo (IESE), di IICE, BSD City, Tangsel, Banten, Rabu (27/4) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, dalam era digital ini perubahannya sangat cepat sekali. Sangat cepat sekali, setiap detik berubah, setiap menit berubah, setiap hari berubah, dan sangat betul-betul sangat cepat sekali.

Presiden mengaku betul-betul kaget waktu masuk ke Silicon Valley.Begitu masuk, kata Presiden, ia merasakan kita tertinggal sangat jauh sekali. Saat itu juga ia memutuskan dalam pikiran saya, pulang ke Indonesia secepat-cepatnya kita harus bergerak.

“Nggak ada waktu lagi. Tidak ada waktu lagi. Kalau nggak kita betul-betul ditinggal,” kata Presiden Jokowi saat resmi membuka acara Indonesia E-Commerce Summit and Expo (IESE), di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City Tangerang Selatan, Banten, Rabu (27/4) pagi.

Diakui Presiden, ada yang sudah berjalan, seperti Tokopedia, Bukalapak, Gojek, Blibli, Traveloka, dan minggu kemarin Alibaba sudah masuk. Menurut Presiden, ini menjadi peringatan bagi kita semuanya, bahwa dari luar sudah melihat potensi kita ini besar.

“Potensi digital ekonomi kita ini besar sekali. Oleh sebab itu, ini adalah sebuah peluang, ada opportunity di sini yang harus diisi segera. Nggak apa-apa gabungan dengan, mereka datang dan gabung-gabung menurut saya nggak apa-apa,” tuturnya.

Presiden yang dalam kesempatan itu didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berpesan agar semua sektor ini harus segera diisi, sehingga start up ini betul-betul, dipikir betul, dipikir betul, anggarannya disiapkan betul. Ia membandingkan dengan Thailand, yang tahun depan menyiapkan Rp 7 triliun untuk start up-nya.

“Kita ini juga kalau negara lain sudah berangkat seperti itu, dan kita tidak berani melebihi mereka, saya pastikan, ditinggal. Saya pastikan ditinggal. Dunia persaingan, dunia kompetisi memang kejam, tetapi itu adalah tantangan yang harus kita hadapi. Dan kita harus berani menghadapi,” pesan Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden meminta agar  start up ini diperhatikan. Ia menyebutkan, ada banyak  tadi yang halodoc, kemudian petani TaniHub, limakilo, ada nurbaya inisiatif. “Ini semuanya diini semua. Harus betul-betul diberikan dorongan betul agar mereka bisa cepat meloncat ke level yang berikutnya. Kalau sudah juga dihubungkan, dicarikan pemodal yang mereka bisa bekerjasama, bisa join, sehingga bisa melangkah kepada level yang lebih atas,” tutur Presiden.

Menurut Presiden, kalau seperti ini diterus-teruskan, nanti mall-mall banyak yang tutup karena sekarang belanja online, dianter ke rumah, ngapain kita ke mall lagi. “Hati-hati pemilik mall. Iya benar, waktu di Amerika, kemarin di UK (Inggris) juga sama. Mereka berbicaranya itu. Hati-hati dunia ini berubahnya sangat cepat sekali,” ujarnya.

Presiden juga meminta agar e-commerce ini bisa digunakan untuk membantu saudara-saudara kita, utamanya petani yang ingin menjual produknya, nelayan yang ingin menjual produknya, usaha mikro, usaha kecil yang ingin menjual produknya, kemudian produk-produk yang dari kampung, yang dari desa, dari pelosok-pelosok, ini bisa disambungkan dengan aplikasi-aplikasi.

“Saya kira ini akan ada ide-ide baru dari anak-anak muda, generasi muda kita untuk membantu mereka,” kata Presiden Jokowi mengakhiri sambutannya.

Acara Indonesia E-commerce Expo ini ini merupakan forum pertemuan bergengsi para pemangku kepentingan industri e-commerce dengan mengangkat tema The New Digital Energy of Asia. Acara yang digelar selama tiga hari ini akan menampilkan 72 pembicara dari dalam dan luar negeri, dan diikuti oleh lebih dari 150 exhibitor yang bergerak di bidang e-commerce.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi meletakan telapak tangan pada layar sentuh sebagai tanda peresmian pembukaan IESE kemudian melakukan peninjauan ke sejumlah stan-stan pameran.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menkominfo Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Banten Rano Karno, dan Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia Daniel Tumiwa. (DND/JAY/ES)

Berita Terbaru