Radhar: Presiden Berusaha Implementasikan Pembangunan Yang Berlandaskan Pada Kebudayaan
Dalam silaturahmi dengan budayawan nasional dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/4) sore, sempat ada forum tertutup di mana para wartawan diminta sementara meninggalkan lokasi silaturahmi.
Terkait hal ini budayawan Radhar Panca Dahana yang hadir dalam silaturahmi itu mengakui ada pembicaraan-pembicaraan yang bersifat kritikal yang tidak untuk dipublikasikan. Karena itu, Radhar menyampaikan bahwa para jurnalis diminta meninggalkan lokasi acara.
Namun intinya, menurut Radhar, Presiden Jokowi sangat menyadari dan berusaha untuk mengimplementasikannya dalam kebijakan dan programnya bahwa seluruh pembangunan yang ada di negeri ini harus dilandaskan pada kebudayaan.
Pondasinya, fundamennya itu kebudayaan. Dan pondasi dari kebudayaan itu adalah pembangunan manusia. Bagaimana caranya pembangunan itu meluhurkan kemanusiaan, memanusiakan kemanusiaan, memanusiakan kembali, kata Radhar kepada wartawan usai silaturahmi.
Yang dibicarakan, lanjut Radhar, adalah masalah intoleransi dan kedangkalan di dalam beragama. Dan itu, menurutnya, menjadi tugas negara juga untuk bisa mengatasi masalah itu.
Selain itu, menurut Radhar, dalam pembicaraan itu juga disinggung soal kesenjangan, kesenjangan kebudayaan yang membuat beberapa orang lebih beradab dan sebagian kurang beradab yang mengakibatkan banyak ekspresi-ekspresi yang merugikan untuk bangsa dan negara ini. (FID/ES)