Ragam Baju Adat dan Harapan Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Agustus 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 1.385 Kali

Seskab Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno pada Upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/08/2022). (Foto: BPMI Setpres)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat Dolomani asal Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI pada Rabu (17/08/2022). Tak hanya Kepala Negara, para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju ikut serta memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Tanah Air.

Salah satunya adalah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang memilih mengenakan baju adat dari Provinsi Kalimantan Timur. Budi sengaja memilih baju adat tersebut sebagai persiapan perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

“Ini buat siap-siap jadi kalau nanti pindah ke Kalimantan Timur sudah tahu mesti pakai baju apa,” ujar Menkes Budi.

Selain Menkes Budi, ada pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang datang dengan menggunakan baju adat Bali. Luhut beralasan pemilihan baju adat tersebut sebagai upaya mendukung pagelaran KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada November mendatang.

“Baju adat Bali, istri saya yang inisiasi dia bilang karena nanti mau G20, kita pakai baju Bali saja,” ungkap Luhut.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memilih menggunakan baju adat dari Suku Sasak, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia memilih baju adat tersebut sebagai dukungan terhadap destinasi pariwisata super prioritas yang dicanangkan pemerintah di Lombok, NTB.

“Saya kira Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas yang dicanangkan oleh Pak Jokowi, saya sebagai pembantu Presiden yang memperbaiki, merenovasi semua infrastruktur di Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan di Kupang. Jadi saya ikut sedikit mempromosikan Lombok, Mandalika,” ucap Basuki.

Para menteri juga menyampaikan harapannya terhadap bangsa Indonesia ke depannya. Sejalan dengan tema HUT ke-77 “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung meyakini bangsa Indonesia akan mampu bangkit dan menjadi bangsa yang besar.

“Kami meyakini Indonesia akan menjadi bangsa besar, bangsa yang kuat, bangsa petarung, dan bangsa yang tak lekang oleh waktu,” ujarnya.

Senada, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI kali ini dapat dimaknai dengan semangat optimisme dalam berjuang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.

“Kita harus optimistis, kita sebagai bangsa petarung, fight bukan fight dalam arti perang tetapi harus menjadi petarung punya semangat perang seperti para pejuang kita tahun 1945. Tanpa mereka, kita tidak akan terbebas seperti sekarang. Sekarang pun kita harus menjadi petarung, pejuang, untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Basuki.

Sementara itu, Menkes berharap masyarakat Indonesia dapat hidup lebih sehat sehingga dapat kembali beraktivitas normal. Sedangkan Menko Marves berharap Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dan lebih hebat.

“Kita berharap Indonesia tambah hebat, karena kita sudah buktikan Indonesia itu bangsa yang besar, bangsa yang bisa menyelesaikan masalah yang kompleks seperti COVID-19, dan sekarang juga ekonomi kita kita doakan supaya semua bisa bertambah dengan baik dengan leadership Presiden Joko Widodo,” ucap Luhut. (MAY/BPMI SETPRES/UN)

Berita Terbaru