Raja Babau, NTT: Pemerintah Berkomitmen Beri Perhatian Masalah Seni Budaya Kerajaan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Januari 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 31.350 Kali
Raja Babau, NTT, Jan Christofer Benjamin, menjawab wartawan usai bersama para raja dan sultan beraudensi dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1) siang. (Foto: OZI/Humas)

Raja Babau, NTT, Jan Christofer Benjamin, menjawab wartawan usai bersama para raja dan sultan beraudiensi dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1) siang. (Foto: Humas/Oji)

Raja Jan Christofer Benjamin dari Kerajaan Babau Kupang, NTT mengatakan, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1) siang, para raja dan sultan memberi masukan agar tanah-tanah hak wilayah kerajaan dan kesultanan diperhatikan.

Selain itu, para raja dan sultan juga mengharapkan pemerintah lebih fokus untuk memberikan kontribusi perhatian kepada kerajaan atau kesultanan yang ada untuk bisa membangun seni budaya yang mengakar dari kerajaan tersebut.

“Kami dan pemerintah akan bergandeng tangan untuk mendukung pemerintah. Kami ada di belakang pemerintah untuk merealisasi program pemerintah ke depan. Kami siap karena kami merasa pemerintah sudah memperhatikan kami dan tentu itulah kontribusi kami kepada pemerintah saat ini,” kata Jan kepada wartawan usai pertemuan.

Menanggapi hal itu, menurut Jan, Presiden Jokowi menyampaikan upaya pemerintah yang saat ini menggalakkan untuk membangun kembali lahan yang kurang produktif.

“Lahan-lahan tidur saat ini akan diupayakan bersama-sama dengan pemerintah dan kerajaan tersebut untuk membangun ekonomi rakyat, membangun wisata dalam rangka untuk pengembangan nilai budaya yang asal mulanya tumbuh dari kerajaan itu sendiri,” terang Jan.

Selain itu, lanjut Jan, Presiden Jokowi juga berkomitmen dan akan mengagendakan Rapat Terbatas berkaitan dengan hal tersebut.

“Presiden akan menggelar Rapat Terbatas dengan jajaran menterinya. Beliau akan menyampaikan keputusan atau kebijakan menyangkut tentang pertanian, perikanan, kelautan, perekonomian rakyat,” ucap Jan.

Mewakili para raja dan sultan, Jan Christofer Benyamin meyakini pemerintah akan memberikan perhatian terhadap masalah seni budaya yang mengakar pada kerajaan-kerajaan di Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah di mana ada perhatian yang luar biasa. Ke depan, karakter budaya dari bangsa ini melalui kerajaan-kerajaan akan dibangun, dikembangkan dalam rangka untuk potensi wisata yang bisa mendatangkan devisa,” ucap Jan.

Diakui Jan, dalam audiensi tersebut, Presiden tidak banyak berbicara namun merasa senang dan mengatakan bahwa hasil pertemuan itu akan menjadi catatan khusus untuk beliau ke depan.

“Beliau sangat senang dengan pertemuan tadi bahwa apa yang selama ini beliau tidak tahu, beliau bisa menyerap langsung dari sumber, sultan dari kerajaan yang ada di nusantara ini,” ujar Jan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo(Jokowi) menerima audensi puluhan raja dan sultan dari seluruh Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1) siang.

Puluhan raja dan sultan hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka berasal dari Sumatra (20 orang), Jawa (17 orang), Bali (tiga orang), Nusa Tenggara Timur (lima orang), Nusa Tenggara Barat (empat orang), Kalimantan (10 orang), Sulawesi (18 orang), Maluku (sembilan orang), dan Papua (dua orang). (GUN/ES)

Berita Terbaru