Raja Saudi Pangeran Salman Al Saud Sambut Langsung Kedatangan Presiden Jokowi Di Jeddah
Presiden Jokowi berbincang dengan Raja Arab Saudi Pangeran Salman Al Saud, yang menyambutnya saat tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (11/9) malam. (Foto: detik.com)
Raja Arab Saudi Pangeran Salman bin Abdulazis Al Saud didampingi Gubernur Jeddah Ratu Mishaal bin Masjid Al Saud menyambut langsung kedatangan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat mendarat di Bandar Udara International King Abdul Azis , Jeddah, pada Jumat (11/9) pukul 18.00 Waktu Setempat (WS), atau sekitar pukul 22.00 WIB.
Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit dalam siaran persnya Sabtu (12/9) pagi menyampaikan, Presiden Jokowi semula dijadwalkan bersama Raja Arab Saudi berjalan menuju podium kehormatan, tapi karena cuaca yang tidak memungkinkan karena terjadinya badai guru, sehingga upacara dibatalkan. Presiden Jokowi dan rombongan langsung menuju Istana Raja Faisal, di Jeddah, untuk bermalam selama dua hari
Kunjungan Presiden Jokowi ke Jeddah ini merupakan rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden ke Timur Tengah selama 5 (lima) hari. Arab Saudi merupakan negara pertama yang dikunjungi. Setelah bermalam selama dua hari, Presiden akan melanjutkan lawatannya ke Uni Emirat Arab dan Qatar, tulis Sukardi Rinakit dalam siaran persnya itu.
Menurut Sukardi, kunjunga Presiden Jokowi ke tiga negara Timur Tengah, yaitu Arab Saudi; Uni Emirat Arab; dan Qatar, diharapkan dapat membuka akses yang lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tegah, termasuk untuk produk halal dan mendorong investor dari tiga negara tersebut melakukan investasi langsung di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, maritime, dan energi.
Perlindungan TKI juga akan menjadi pembahasan utama dengan ketiga negara tersebut, kata Sukardi Rinakit.
Turut serta dalam rombongan Presiden Jokowi ke tiga negara di Timur Tengah adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofya Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
(TKP/ES)
