Rapat di Palu, Menko Polhukam Minta Korban Gempa di Palu dan Donggala Segera Dimakamkan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 September 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 13.110 Kali
Menko Polhukam Wiranto didampingi sejumlah pejabat menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi penanganan gempa Palu, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu (29/9) dinihari. (Foto: Humas Kemenko Polhukam)

Menko Polhukam Wiranto didampingi sejumlah pejabat menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi penanganan gempa Palu, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu (29/9) dinihari. (Foto: Humas Kemenko Polhukam)

Segera setelah mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengkoordinasikan penanganan paska bencana gempa bumi di Palu dan Donggala, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto bersama Menteri Perhubungan (Menhub) telah tiba di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9) siang.

Rombongan Menko Polhukam langsung bergerak menuju Mapolda Sulawesi Tengah untuk menyelenggarakan rapat koordinasi awal dengan Kapolda Sulawesi Tengah beserta jajaran. Selanjutnya, rapat koordinasi lebih lengkap dilakukan di tenda Gubernuran Sulawesi Tengah bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Menteri Dalam Negeri dan BNPBD Sulawesi Tengah.

Adapun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menkominfo Rudiantara, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Kapolri Komjen Ari Dono dan Kepala Basarnas Henry Bambang Soelistyo, menurut Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu, transit di Bandara Hasanuddin Makassar untuk kembali ke Jakarta.

“Para pejabat itu sudah sekitar 6 jam melakukan peninjauan dan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” tulis Ferdinandus dalam siaran persnya Sabtu (29/9) malam.

Lakukan Pemakaman

Dalam rapat koordinasi itu, Menko Polhukam Wiranto menekankan agar segera melakukan pemakaman terhadap korban meninggal secara layak setelah diketahui identitasnya melalui DVI, face recognition, dan sidik jari.

Sementara terhadap korban yang masih berada di puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami, Menko Polhukam meminta agar terus dilakukan pencarian.

Untuk bantuan kemanusiaan bagi para korban, menurut Menko Polhukam, akan dibelanjakan di Makassar dan akan diangkut dengan pesawat Hercules menuju Palu.

Menko Polhukam juga memerintahkan Kementerian Sosial untuk segera bangun Dapur Umum di 10 tempat pengungsian.

Sementara kepada Kementerian Kominfo, Menko Polhukam meminta agar mempercepat pemulihan jalur komunikasi di Sulawesi Tengah.

Sebelumnya saat rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, Menko Polhukam Wiranto juga menyinggung pentingnya pemulisan jalur komunkasi itu.

“Untuk komunikasi seluler segera dipulihkan. Kami usahakan pula komunikasi via satelit. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) juga mengusahakan, tapi baru besok pagi,” kata Wiranto di gedung Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta, Sabtu, (29/9) dinihari.

Sejauh ini jumlah korban akibat gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala tercatat korban meninggal 405 orang, dan korban luka mencapai 150 orang. (EN/ES)

Berita Terbaru