Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro, 10 Desember 2019, di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Desember 2019
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 568 Kali

Wartawan
Pagi, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah?

Wartawan
Sudah, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah, urusan apa dulu?

Wartawan
Yang agenda hari ini, Pak, tadi kan ada pengarahan soal pemberian untuk PMN?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ini kita gini, kita sangat penting sekali untuk menaikkan literasi keuangan kita, menaikkan inklusi keuangan kita agar masyarakat itu bisa akses ke keuangan, baik itu yang namanya menabung maupun mendapatkan kredit dari perbankan maupun lembaga keuangan yang lainnya. Ini penting sekali karena apa? Dari situlah ekonomi warga, ekonomi usaha mikro kita, ekonomi usaha kecil kita akan bisa naik ke kelas yang lebih atas lagi. Oleh sebab itu, OJK mendorong lewat pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. Agar apa? Agar daerah juga ikut bersama-sama memberikan dorongan kepada masyarakat untuk gemar menabung dan juga mendorong agar mereka bisa mudah untuk mencari kredit di lembaga keuangan maupun perbankan. Ya, intinya ke sana.

Wartawan
Pak, untuk pertemuan kemarin dengan Kapolri gimana Pak, kemarin? Soal Novel Baswedan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Gini, sore, sore, sore kemarin sudah saya undang Kapolri, saya tanyakan langsung ke Kapolri, saya juga ingin mendapatkan sebuah ketegasan, ada progres atau ndak.

Wartawan
Hasilnya gimana, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Dijawab, ada temuan baru yang sudah menuju kepada kesimpulan. Oleh sebab itu, saya enggak ngasih waktu lagi. Saya bilang secepatnya segera diumumkan siapa.

Wartawan
Secepatnya itu dalam bulan ini ya Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tanyakan langsung ke Kapolri, sudah.

Wartawan
Dalam bulan ini ya, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya tidak berbicara masalah bulan, kalau sudah saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian. Sudah. Tanyakan langsung ke sana.

Wartawan
Yang signifikan itu maksudnya pelakunya sudah ketemu atau gimana, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tanyakan langsung ke Kapolri. Yang jelas sudah disampaikan kepada saya temuan barunya itu seperti apa. Tanyakan langsung ke Kapolri.

Wartawan
Dirut PLN Pak, nama Pak Rudiantara sudah disampaikan kepada Bapak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tanyakan ke Pak Rudiantara, tanyakan juga ke Pak Menteri BUMN.

Wartawan
Tapi didiskusikan ke Bapak tidak, Pak, ditunjuk Pak sebagai Dirut PLN?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tanyakan ke Menteri BUMN.

Wartawan
Pak, kemarin sore bertemu Pak Ahok dan Bu Nike, gimana Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Apanya?

Wartawan
Ketemu sama Pak Ahok, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, itu urusan migas, urusan migas. Urusan yang berkaitan dengan impor migas, urusan yang berkaitan dengan B20, B30. Saya ingin urusan yang berkaitan dengan defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan kita bisa diturunkan kalau impor migas bisa dikendalikan dengan baik dan juga lifting produksi dari minyak dan gas juga bisa dinaikkan. Intinya mereka menyanggupi, itu. Yang kedua, juga penggunaan B30 yang akan dimulai Januari awal juga agar itu betul-betul dilaksanakan dan dikawal sehingga juga bisa menurunkan impor minyak kita. Intinya dua itu.

Wartawan
Soal mafia migas mungkin ada arahan ke Pak Ahok juga, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya itu ke situ larinya. Juga pembangunan kilang minyak. Nah, lupa tadi, pembangunan kilang minyak itu harus. Masa sudah 34 tahun kita tidak bisa membangun kilang minyak, kebangetan. Saya suruh kawal betul, akan saya ikuti terus juga progresnya persentasenya sampai sejauh mana.

Wartawan
Pak, proses untuk Dewan Pengawas KPK, Pak? Dewan Pengawas KPK sejauh ini prosesnya gimana, Pak? Dewan Pengawas KPK?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum.

Wartawan
Nama-namanya sudah ada yang masuk, Pak? Usulannya, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah tapi belum.

Wartawan
Terima kasih, Pak.

 

Keterangan Pers Terbaru