Rapat Terbatas (melalui video conference) mengenai Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Perhutanan Sosial, 3 November 2020, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 November 2020
Kategori: Pengantar
Dibaca: 933 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu Menteri yang saya hormati.

Perhutanan sosial yang telah kita laksanakan dalam 6 tahun ini dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat ini sudah berjalan. Yang pertama, dari target 12,7 juta hektare untuk capaian perhutanan sosial sampai 2024, sampai tahun ini bulan September itu tercapai 4,2 juta hektare. Artinya kita masih memiliki sisa yang cukup banyak untuk bisa kita selesaikan di 4 tahun mendatang, yaitu kurang lebih masih 8 juta (hektare) lebih. Artinya, memang ada sebuah peningkatan akumulatif yang cukup besar dalam 5 tahun pertama kemarin, tetapi masih ada sisa juga yang 8 juta hektare lebih tadi yang perlu kita selesaikan.

Yang kedua, saya juga ingin mengingatkan bahwa perhutanan sosial ini bukan urusan hanya sebatas pemberian izin kepada masyarakat, mengeluarkan SK kepada masyarakat tetapi yang paling penting adalah pendampingan untuk program-program lanjutan sehingga masyarakat di sekitar hutan itu memiliki kemampuan betul dalam me-manage/memanajemeni SK yang telah diberikan. Yaitu, untuk masuk ke dalam aspek bisnis perhutanan sosial yang tidak hanya agroforestri tetapi juga bisa masuk ke bisnis ekowisata, bisnis agrosilvopastoral, bisnis bioenergi, bisnis hasil hutan bukan kayu, ini banyak sekali, bisnis industri kayu rakyat. Semuanya sebetulnya menghasilkan, bisa menyejahterakan, tetapi sekali lagi pendampingan ini sangat diperlukan.

Dan juga pengembangan aspek bisnis tadi, yang ketiga, ini pendampingannya ini harus terintegrasi. Yang dimulai tentu saja setelah SK diberi, ada penyiapan sarana dan prasarana produksi, pelatihan-pelatihan. Saya kira kalau itu dilakukan, saya meyakini Kelompok Usaha Perhutanan Sosial ini akan bisa berkembang dengan baik. Tapi memang sekali lagi harus, kita harus bekerja fokus di sisi ini, dan saya harapkan ini tahun ini, tahun depan ini betul-betul bisa muncul entah berapa KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) yang bisa kita jadikan contoh untuk benchmarking bagi kelompok-kelompok yang lain.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar hari ini.
Terima kasih.

Pengantar Terbaru