Rapat Terbatas (melalui Video Conference) mengenai Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19, 4 Juni 2020, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden,
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati.
Ratas pagi hari ini saya ingin menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian kita semuanya.
Yang pertama, yang berkaitan dengan satu data. Seperti yang sudah saya sampaikan dalam Ratas hari Selasa yang lalu, bahwa manajemen untuk satu data ini sudah mulai diperbaiki sehingga kita nantinya bisa melaporkan secara real time dari laboratorium, dari Gugus Tugas yang ada di daerah-daerah sehingga dalam pengambilan keputusan, kebijakan bisa tepat dan akurat. Untuk itu, sekali lagi saya minta pintunya betul-betul hanya satu.
Kemudian yang kedua, saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun Kementerian, TNI, dan Polri utamanya, konsentrasi di 3 provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi, yaitu di Jawa Timur, di Sulawesi Selatan, dan di Kalimantan Selatan. Tolong ini dijadikan perhatian khusus sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan lebih turun lagi.
Kemudian yang ketiga, untuk pengujian spesimen. Saya kira saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10.000 ini sudah terlampaui dan saya harapkan target berikutnya ke depan adalah 20.000 per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana.
Dan yang ketiga, sekali lagi saya minta untuk pelacakan secara agresif, dilakukan lebih agresif lagi dengan menggunakan bantuan sistem teknologi telekomunikasi dan bukan dengan cara-cara konvensional lagi. Seperti yang kita lihat di negara-negara lain, misalnya di Selandia Baru mereka menggunakan digital diary, kemudian Korea Selatan juga mengembangkan mobile GPS untuk data-data sehingga pelacakan itu lebih termonitor dengan baik.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan.
Terima kasih.